Antisipasi Kecelakaan, PUPR Kalsel Kaji Ulang Jalur Banjarbaru-Batulicin

Redaksi - Rabu, 13 Agustus 2025 | 14:04 WIB

Post View : 1

Jalur alternatif Banjarbaru–Batulicin membentang dengan medan menanjak dan menurun tajam, salah satu titik rawan yang kini dikaji ulang PUPR Kalsel demi keselamatan pengguna jalan. (BANUATERKINI/Porosalimantan.com)

Tingginya angka kecelakaan di ruas jalan alternatif Banjarbaru–Batulicin mendorong Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan bergerak cepat melakukan langkah antisipatif.

Banuaterkini.com, BANJARBARU - Melalui Bidang Bina Marga, dinas ini melakukan kajian ulang desain trase di titik-titik rawan seperti Bunglai, Gunung Papua, dan Kelok 12.

Plt Kepala Dinas PUPR Kalsel, M. Yasin Toyib, melalui Plt Kabid Bina Marga, Robby Cahyadi, mengungkapkan bahwa evaluasi teknis menemukan potensi bahaya signifikan pada alinyemen horizontal dan vertikal di beberapa titik.

“Dari hasil evaluasi teknis, kondisi alinyemen horizontal dan vertikal di beberapa titik dinilai kurang aman. Secara teknis, baik kelandaian maupun tikungan, perlu dilakukan modifikasi,” ujar Robby di Banjarbaru, Senin (11/08/2025). 

Rentetan Kecelakaan Jadi Alarm Bahaya

Langkah ini tidak lepas dari sederet insiden yang terjadi awal pekan ini.

Sepanjang Minggu (10/08/2025), lima kecelakaan lalu lintas dilaporkan di jalur tersebut, meliputi empat kecelakaan tunggal dan satu tabrakan adu banteng.

Kejadian beruntun itu berlangsung hanya dalam kurun waktu sekitar dua jam, dari pukul 13.00 hingga 15.00 WITA.

Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material dan ancaman keselamatan pengguna jalan menjadi sorotan. 

Hambatan Perizinan di Kawasan Konservasi

PUPR Kalsel telah menyiapkan perencanaan teknis perubahan desain trase, namun pelaksanaan fisik masih menunggu persetujuan dari pengelola Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam.

Jalur alternatif ini memang melintasi kawasan konservasi tersebut. 

“Kita sudah berkontrak untuk pelaksanaan fisiknya, tapi keputusan akhir menunggu dari Tahura Sultan Adam,” jelas Robby. 

Langkah Sementara, Rambu Peringatan

Sambil menanti persetujuan, PUPR Kalsel memasang rambu-rambu peringatan dan imbauan keselamatan di titik-titik rawan.

Pengguna jalan diimbau mematuhi aturan dan meningkatkan kewaspadaan.

“Patuhilah rambu lalu lintas dan selalu waspada, terutama di titik yang sudah diberi tanda peringatan,” tegas Robby. 

Fokus Perbaikan dan Dukungan Anggaran

Menurut data yang dihimpun Radar Banjarmasin, ada tiga titik kerusakan parah di jalur ini, Bunglai, Gunung Papua, dan Kelok 12.

Pemprov Kalsel memprioritaskan penanganan Trase Bunglai pada tahun 2025 dengan anggaran sekitar Rp 100 miliar.

Sementara itu, dua titik lain akan diusulkan ke Kementerian PUPR untuk mendapatkan bantuan anggaran, meski hingga kini belum ada pernyataan resmi terkait persetujuan tersebut. 

Upaya redesign trase jalan alternatif Banjarbaru–Batulicin menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mengatasi masalah keselamatan lalu lintas.

Dengan latar belakang rentetan kecelakaan dan kondisi medan yang berisiko, langkah ini diharapkan mampu menekan angka kecelakaan sekaligus memastikan kelancaran arus transportasi di jalur vital tersebut. 

Laporan: Ahmad Kusairi
Editor: Ghazali Rahman

Halaman:
Baca Juga :  Hadiri Peresmian Stadion Demang Lehman, Ini Kata Plt Kadis PUPR Kalsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev