Beruntun, Setelah Kuin Cerucuk Kebakaran Juga Landa Wilayah Teluk Tiram

Redaksi - Kamis, 13 Juli 2023 | 10:46 WIB

Post View : 14

Sejumlah relawan pemadam kebakaran melakukan pendinginan sisa kebakaran di kawasan Teluk Tiram, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (12/7/2023). Penyebab kebakaran yang menghanguskan lima rumah dan satu Mushala tersebut masih dalam penyelidikan pihak berwajib. Foto: BANUATERKINI/ANTARA/Bayu Pratama S.

Editor: Ghazali Rahman

Musibah kebakaran secara beruntun terjadi Kota Banjarmasin, Kalsel tepatnya di pemukiman padat penduduk Teluk Tiram Gang II Indraputra dan Gang Hidayah Kelurahan Banjarmasin Barat dan sebelumnya kebakaran melanda Kuin Cerucuk, Banjarmasin Barat.

Banjarmasin, Banuaterkini.com - Menurut laporan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banjarmasin, sebanyak lima rumah dan satu mushola di Teluk Tiram hangus terbakar pada pukul 15.17 WITA, kemarin. 

Akibatnya, sebanyak enam kepala keluarga (KK) atau 19 jiwa kehilangan tempat tinggal, namun tidak ada korban jiwa.

Petugas DPKP Kota Banjarmasin bersama ratusan armada relawan pemadam kebaran, akhirnya mampu menjinakkan api pada pukul 16.50 WITA.

Sebelumnya, sekitar pukul 08.57 WITA kebakaran juga melanda di wilayah Kuin Cerucuk, tepatnya di Jalan Simpang Pilot RT 17 RW 03, Banjarmasin Barat. Sebanyak 15 rumah hangus terbakar dalam peristiwa itu.

Akibatnya, sebanyak 16 KK atau 50 jiwa lebih kehilangan tempat tinggal.

Plt Kabid Pemadaman dan Penyelamatan DPKP Kota Banjarmasin, Marliansyah menyampaikan lebih lima kali kebakaran terjadi di daerah pemukiman penduduk pada bulan ini.

"Memang dalam pekan ini rentetan, bahkan hari ini saja dua kali kejadian," ucapnya, dikutip Banuaterkini.com dari Antaranews.com. Kamis (13/07/2023).

Kebakaran yang melanda pemukiman warga di Banjarmasin tercatat selama enam bulan terakhir atau Januari hingga Juni 2023 sebanyak 68 kali.

Dengan rincian, pada Januari sebanyak 11 kali, Februari 10 kali, Maret 13 kali, April sembilan kali, Mei 15 kali dan pada bulan Juni 10 kali.

Adapun beberapa faktor penyebab kebakaran ini, kata dia, karena arus pendek listrik dan kelalaian masyarakat sendiri, karena lupa mematikan kompor.

"Makanya kita gencar mencoba sosialisasi di kelurahan supaya awal pertama kebakaran bisa diatasi. Itu yang kita tanamkan," katanya.

Tak hanya itu, pihaknya juga terus memberikan sosialisasi terkait betapa pentingnya penggunaan APAR.

"Intinya kita jangan panik dan berfikir untuk memadamkan apinya. Pokoknya kita terus gencar sosialisasi," ungkap Marliansyah. (Antara).
Baca Juga :  Dewi Merdayanti Kembali Jabat Dekan FISIP Uniska, Janji Tingkatkan Kualitas SDM

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev