RANS303 INDOSEVEN RANS303

Bupati Banjar: Sampah Plastik Merupakan Ancaman Paling Berbahaya bagi Dunia

Redaksi - Kamis, 8 Juni 2023 | 16:14 WIB

Post View : 25

Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPPKPLH) Kabupaten Banjar melakukan penanaman pohon kenanga saat memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 di Murung Kenanga,Martapura, Rabu (07/06/2023). Foto: BANUATERKINI/IP Kabupaten Banjar.

Laporan: Misbad l Editor: Ghazali Rahman

Bupati Banjar Saidi Mansyur menilai bahwa sampah plastik merupakan ancaman paling berbahaya bagi umat munusia di dunia.

Martapura, Banuaterkini.com - Menurut Saidi polusi plastik diproyeksikan pada tahun 2040 akan ada sekitar 29 juta ton plastik yang masuk dalam ekosistem perairan.

Oleh sebab itu, kata Saidi, melalui peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023, dirinya mengajak semua elemen masyarakat untuk mengatasi persoalan polusi plastik.

"Oleh karena itu melalui peringatan lingkungan hidup ini saya mengajak semua pihak terlibat untuk bersama – sama menemukan dan memperjuangkan solusi untuk mengatasi polusi plastik," kata Bupati Saidi dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ikhwansyah, Rabu (07/06/2023).

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 dilaksanakan oleh DInas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKLPH) Banjar di Air Santri Dermaga Murung Kenanga, Martapura.

Pada peringatan tersebut dilaksanakan penanaman 20 pohon kenanga yang sudah siap berbunga. Dipilihnya pohon kenanga karena mempresentasikan lagi nama Murung Kenanga yang merupakan nama tumbuhan tersebut.

Sementara itu, Kepala DPRKPLH Banjar Mursal mengatakan, bahwa hari lingkungan hidup sedunia ditetapkan oleh perserikatan bangsa-bangsa setiap tanggal 5 Juni untuk menyoroti isu perlindungan dan kesehatan lingkungan yang menjadi masalah utama. 

Hal ini, kata dia, karena kerusakan lingkungan dapat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat dan pembangunan ekonomi di seluruh dunia.

Ditambahkannya, untuk mendorong kesadaran dan tindakan orang-orang di seluruh dunia untuk melindungi lingkungan dalam prakteknya melibatkan pemerintah, bisnis dan masyarakat untuk menghapuskan upaya dalam mengatasi masalah dari lingkungan yang terjadi.

"Tema tahun ini adalah Beat plastic Pollution. Maksud dan tujuan adalah untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat, komunitas lingkungan dan swasta dalam pengelolaan lingkungan dan pemeliharaan kerusakan lingkungan hidup khususnya serta menciptakan lingkungan bersih menjadi tanggungjawab bersama," terang Mursal, dikutip Banuaterkini.com, Kamis (08/06/2023).

Acara harling ini juga dihadiri oleh anggota Forkompinda kabupaten banjar, perwakilan Pengadilan negeri Martapura, Kepala SKPD Lingkup Pemkab Banjar, dan pimpinan Perusahaan daerah dan pimpinan perusahaan swasta. 

Turut hadir pula Camat Martapura Kota, Pembakal desa Murung Kenanga, Koordinator Kotaku, dan perwakilan sekolah Adiwiyata Komunitas pencinta lingkungan. (IP Kabupaten Banjar/Brigade DPRKPLH/Muhib/P2KLH). 

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev