"Keberadaan pasar, khususnya pasar desa ini, merupakan salah satu indikator paling nyata kegiatan ekonomi masyarakat di suatu wilayah. Dengan hidupnya pasar Desa ini, tentunya dapat memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi didesa tersebut," kata Bupati.

Sayed Jafar juga berpesan, agar masyarakat setempat bisa bersama-sama memelihara keberadaan pasar desa tersebut agar tidak tergerus keberadaan pasar modern.

Karena, kata Sayed, hilangnya pasar desa bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi suatu daerah.

"Setelah pasar ini diresmikan dan beroperasi, kami berharap agar seluruh elemen pasar desa baik pengelola, pedagang dan pembeli dapat bersama-sama menjaga kebersihan, menjaga fasilitas dan keamanan serta memberikan pelayanan yang ramah dan memuaskan," imbuh Bupati.

Dikatakan Sayed, dengan demikian bukan tidak mungkin masyarakat akan lebih memilih berbelanja di pasar tradisional dibanding di pasar modern.

Sementara itu, Kepala Desa Mandala Jumari mengungkapkan, selama kurang lebih 8 tahun warga desa mereka menginginkan pasar ini, sebab selama ini mereka hanya bisa berjualan di bahu jalan.

"Kami warga Mandala sangat gembira dengan adanya peresmian pasar ini, karena kurang lebih 8 tahun kami menginginkan adanya bangunan pasar ini," ujar Jumari.

Ia menceritakan, mulai tahun 2015 bayak yang berjualan di bahu jalan. Dan mulai awal tahun 2024 ini, warga Desa Mandala sudah memiliki pasar yang dilengkapi dengan fasilitas seperti listrik, air dan toilet.

"Keberadaan pasar ini, membuat masyarakat yang melakukan aktivitas jual di pasar ini merasa aman dan nyaman," ujarnya.

Jumari juga menegaskan, bahwa untuk menjaga kebersihan lingkungan pasar pihaknya juga sudah menyiapkan lokasi pembuangan sampah pasar.