“Data sementara yang kami dapat ada sebanyak 10.736 rumah terendam, yang dihuni 11.754 KK atau 49.820 jiwa. Berdasarkan situasi dan kondisi serta data dan fakta yang terdokumentasi dari hasil pantauan di lapangan, maka kami mengusulkan peningkatan status siaga darurat bencana menjadi status tanggap darurat bencana banjir, angin puting beliung dan tanah longsor di Kabupaten Banjar selama 14 hari,” jelas Warsita.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Kalsel dalam keterangannya melaporkan, bahwa curah hujan masih cukup tinggi di Kabupaten Banjar hingga bulan Mei mendatang.
"Wilayah yang cukup rawan akan terjadi adalah di Kecamatan Aluh Aluh, Kecamatan Gambut dan Kecamatan Beruntung Baru," pungkasnya.