Bulan Agustus selalu membawa nuansa berbeda bagi bangsa Indonesia. Sebuah bulan yang penuh dengan semangat perjuangan dan kebanggaan, ketika merah putih berkibar di setiap sudut negeri. Ini adalah bulan ketika seluruh rakyat Indonesia memperingati hari kemerdekaan dengan berbagai cara, mengekspresikan rasa syukur dan kebahagiaan atas kebebasan yang telah diperjuangkan dengan darah dan air mata.

Banuaterkini.com, BANJARMASIN - Di berbagai daerah, peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 ini disambut dengan semarak.

Di kota-kota besar hingga pelosok desa, bendera-bendera berkibar, berbagai kegiatan digelar, mulai dari upacara bendera, perlombaan, hingga kegiatan sosial yang menyentuh hati.

Tak hanya kegiatan formal yang diselenggarakan oleh pemerintah, masyarakat pun turut ambil bagian dalam merayakan kemerdekaan dengan cara-cara mereka sendiri, mengisi bulan penuh sejarah ini dengan beragam bentuk syukur dan kebersamaan.

Salah satu kisah yang menyentuh hati datang dari Sungai Andai, Banjarmasin. Di sana, sebuah peristiwa sederhana namun penuh makna terjadi di Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA) At Taisir.

Sebanyak 19 ustadz dan ustadzah, yang setiap harinya dengan penuh dedikasi mengajarkan nilai-nilai Islam kepada anak-anak, menerima santunan dari Rumah Zakat Kalimantan Selatan (Kalsel).

Hadiah ini, meskipun mungkin tampak sederhana, tapi memiliki arti yang begitu besar bagi para penerima.

Raut bahagia dan haru terpancar jelas di wajah para pengajar ini. Bagi mereka, hadiah tersebut bukan hanya sekadar bentuk penghargaan atas apa yang telah mereka lakukan, tetapi juga sebuah pengingat bahwa perjuangan mereka di jalur pendidikan dihargai dan diakui.

Salah satu penerima, Ustadzah Harmina tak mampu menyembunyikan kebahagiaannya. Dengan penuh syukur, ia menyampaikan