Laporan: Misbad l Editor: Ghazali Rahman
Anggota Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo mendorong agar para pemuda dan kalangan milenial berperan aktif dalam gerakan revolusi hijau sebagai agen penanaman pohon di daerah masing-masing.
Pelaihari, Banuaterkini.com - Menurut wakil rakyat yang membidangi ekonomi dan keuangan ini, memang penanaman pohon bukan sesuatu yang instans, dampaknya tidak akan dirasakan dalam waktu dekat.
“Kita berharap agar pemuda-pemuda bisa menjadi agen penanaman. Karena, tentu dampaknya tidak dapat dirasakan secara instan. Sebab, ini merupakan upaya jangka panjang, untuk mewariskan alam yang lestari kepada anak atau cucu kita,” ujar Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalsel ini.
Politisi senior PDI Perjuangan menyampaikan hal tersebut saat melaksanakan Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) Provinsi Kalsel Nomor 7 Tahun 2018 tentang Gerakan Revolusi Hijau di Kelurahan Pabahanan, Kabupaten Tanah Laut, Jumat (24/03/2023) lalu.
Imam juga sempat menyinggung masalah lahan-lahan bekas galian tambang. Ia berharap daerah tersebut dapat kembali dihijaukan sebagai sumber oksigen dan berguna untuk penyerapan air pada saat musim hujan agar tidak terjadi banjir.
“Kita berharap kepada adek-adek kita peserta tadi, supaya mereka bisa ikut dalam upaya penanaman, ikut dalam upaya pelestarian, supaya alam kita menjadi hijau kembali,” tambahnya.
Perda tentang Gerakan Revolusi Hijau ini sendiri, ujar Imam Suprastowo, dimaksudkan untuk tercapainya peningkatan kualitas lingkungan hidup yang optimal melalui penanaman pohon.
"Agar mengubah perilaku masyarakat untuk gemar menanam dan memelihara pohon secara mandiri dan berkelanjutan," lanjutnya.
Di dalam Perda tersebut, jelas Imam, Geraka Revolusi Hijau di daerah dikoordinasikan oleh Dinas. Dan dalam melaksanakan tugasnya dapat bekerja sama dengan sejumlah SKPD atau pihak yang terkait lainnya.