Laporan: Misbad
Pimpinan Ma'had Aali Hasan Taribeh Sungai Andai Banjarmasin, Habib Syarif Achyani Al Aydrus menegaskan bahwa setiap umat Islam harus selalu mendedikasikan dirinya agar senantiasa bermanfaat bagi sesama.
Banjarmasin, Banuaterkini.com - Habib Syarif menyampaikan hal itu saat menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dirangkai dengan kegiatan 'Baayun Maulud' dan santunan kepada kaum dhuafa..
"Dalam hidup dan kehidupan kita harus berusaha semaksimal mungkin agar dapat terus bermamfaat bagi orang lain," kata Habib Syarif Al Aydrus kepada Banuaterkini.com, Sabtu.
Kemeriahan peringatan Maulid Nabi yang dipusatkan di Jalan Tanjung, Blok Matahari IV Nomor 28 Sei Andai Banjarmasin, sangat dirasakan oleh kaum muslimin dan muslimat yang hadir.
Pada kesempatan itu, Habib Syarif manyampaikan ungkapan syukur dapat menyelenggarakan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus melaksanakan kegiatan "Ba ayun maulud" dan pemberian santunan masyarakat kurang mampu.
Ia juga menyampaikan, bahwa di waktu yang akan datang akan terus meningkatkan kualitas acara termasuk menambah jumlah masyarakat kurang mampu yang diberi bantuan.
"Insya Allah yang akan datang kuantitas dan kualitas acara Maulid Nabi dan "Ba ayun maulud" serta pemberian santunan diusahakan ditingkatkan," ujar alumni Fakultas Teknologi Pertanian UGM ini.
Menurut Bendahara Umum Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) DPW Kalsel ini juga menyebutkan bahwa berbuat baik kepada sesama itu membuat hati tenang dan bahagia.
"Berbuat baik kepada sesama sekecil apapun akan sangat bermamfaat dan mendatangkan kebahagiaan di hati," imbuh Habib.
Selain itu, kata dia, kebaikan yang dilakukan seseorang dapat menjadi jalan pertolongan bagi orang yang membutuhkan.
"Kita harus berempati kepada sesama, dan kita harus sadar bahwa semua yang dimiliki adalah karunia dan titipan Allah. Keinginan untuk bermanfaat bagi banyak orang dan menyadari suatu perbuatan ada balasannya di dunia dan di akhirat. Insya Allah," ujarnya.
Salah seorang ibu bersama asal Kelayan A bersama anaknya yang mengikuti kegiatan 'Baayun Maulud' mengaku sangat bangga dan gembira, karena bisa mengikuti kegiatan yang dilaksanakan hari itu.
Ia juga mengungkapkan rasa syukurnya bisa bertemu langsung dengan para habib yang datang pada kegiatan tersebut.
"Alhamdulillah saya gembira sekali hari ini bisa menghadiri maulid Nabi bersama para juriat Nabi, dan saya dapat maayun buah hati saya. Dan yang sangat menggembirakan lagi anak saya langsung ditapungtawari oleh para habaib, bahkan dapat bantuan lagi," ungkap perempuan paruh baya yang enggan menyebutkan identitasnya.
Sementara itu, Ustadz Ahmad Irwan alias Guru Bungas dalam tausiahnya, mengatakan dirinya memberi apresiasi pada karakter Habib Syarif yang mau berkorban membangun dan membina anak yatim piatu dan masyarakat kurang mampu.
"Hari ini kita membuktikan, melihat dan menyaksikan, apa yang akan saya sampaikan dalam ceramah saya sudah dipraktekkan secara langsung oleh Habib Syarif, yaitu dengan berbagai kepada masyarakat kurang mampu," ujar Guru Bungas.
Ia juga mengingatkan, agar umat Islam tidak keliru meletakkan ungkapan cinta. Pasalnya, kata Guru Bungas lagi, kalau salah meletakkan cinta akibatnya akan menimbulkan kekecewaan.
Jadi, lanjutnya, letakkanlah cinta kepada seseorang yang patut dicinta. Siapakah yang patut kita cintai? Yaitu Baginda Nabi Muhammad SAW.
Orang yang mencintai Nabi Muhammad SAW dengan setulus hati, lanjutnya, dengan jiwa dan ruhnya, dengan sebenar-benar cinta maka akan mendatangkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
"Alhamdulillah hari ini kita memperingati Maulidurrasul bersama dengan juriat Nabi. Ini adalah manifestasi kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga kita menjadi umat yang beruntung di dunia dan di akhirat," pungkasnya.
Editor: Ghazali Rahman