Laporan: Muaz l Editor: Ghazali Rahman
Menjelang Bulan Ramadhan 1444 Hijriah, harga sejumlah barang kebutuhan pokok di seluruh pasar harian Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), hingga saat masih relatif stabil atau tidak ada lonjakan harga.
Batulicin, Banuaterkini.com - Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUMP2) Kabupaten Tanah Bumbu H. Deny Haryanto, mengatakan, biasanya satu sebulan menjelang Ramadhan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar mulai naik.
"Namun hingga saat ini harga barang kebutuhan pokok tersebut di pasar tradisional Batulicin, Kusan Hilir, Satui, Simpang Empat dan Karang Bintang belum terjadi kenaikan," kata Deny Haryanto, seperti dikutip dari Antaranews.com, Minggu (06/03/2023).
Menurut Denuy, stabilnya harga kebutuhan pokok salah satunya disebabkan distribusi barang ke Tanah Bumbu dari Pulau Jawa dan Sulawesi relatif normal.
Sampai saat ini belum ada tanda-tanda kenaikan harga kebutuhan pokok dari para pedagang, dan agen, seperti yang dikhawatirkan konsumen.
Ia menjelaskan, minyak goreng kemasan dengan berbagai merk rata-rata mencapai Rp23.000 per liter.
Gula pasir Rp13.500 per kilogram, daging sapi murni Rp160.000 perkilogram, tulang iga Rp90.000 perkilogram, daging ayam ras Rp55.000 per ekor dan daging ayam kampung Rp100.000 per ekor.
Sedangkan cabai rawit lokal Rp100.000 perkilogram, cabai rawit taji Rp75.000 per kilogram, tomat Rp20.000 perkilogram bawang merah Rp40.000 perkilogram.
Adapun ikan nila Rp45.000 perkilogram, ikan gabus Rp70.000 per kilogram, telur ayam kampung Rp60.000 per rak, terlur ayam ras Rp58.000 per rak dan telur itik Rp80 per rak.
Pemkab Tanah Bumbu, kata Deny, mengimbau para pedagang besar, dan agen agar tidak melakukan permainan atau penimbunan barang pada momen-momen tertentu.
"Biasanya ada oknum pedagang besar atau agen di daerah lain pada momen tertentu untuk menimbun barang, apabila harga mulai naik mereka baru menjual," ujarnya.
Kita tidak menginginkan hal itu terjadi di Tanah Bumbu, apabila dalam inspeksi mendadak di pasaran telah ditemukan hal-hal yang tidak diinginkan, maka pemerintah akan menindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
Sementara itu, salah satu warga Perumahan Grand Ar Raudah 3 Kecamatan Simpang Empat, Umy Halimah, mengakui hingga saat ini kondisi harga sembako di pasar tradisional Simpang Empat relatif normal.
"Pagi tadi kami baru usai belanja dari pasar harian simpang empat untuk membeli kebutuhan dapur, dan harga-harga barang yang kami beli tidak ada perubahan dibandingkan pada bulan-bulan sebelumnya," katanya.
Bahkan ada beberapa bahan pokok lainnya cabe merah besar, cabe rawit taji, bawang merah, kentang, dan telur ayam ras justru mengalami penurunan harga hingga Rp5.000.
"Kami berharap kepada pemerintah daerah dan dinas terkait meskipun memasuki hari besar, harga sembako tetap stabil seperti saat ini agar masyarakat yang kurang mampu tidak terbebani," pungkasnya.