Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan mengapresiasi jalannya aksi damai ribuan massa Aliansi Rakyat Kalsel Melawan yang digelar di depan Gedung DPRD Kalsel.
Banuaterkini.com, BANJARMASIN - Ia menilai keberhasilan pengamanan unjuk rasa tersebut adalah hasil sinergi yang baik antara aparat keamanan, peserta aksi, dan masyarakat.
“Keberhasilan pengamanan kegiatan ini adalah hasil sinergi solid. Ini model ideal dalam menyikapi perbedaan pendapat, yakni dengan dialog dan saling menghargai,” ujar Kapolda.
Kapolda menegaskan bahwa Polri tidak pernah menghalangi rakyat untuk menyampaikan pendapat.
“Kami hadir untuk memastikan penyampaian pendapat berjalan lancar tanpa mengganggu ketertiban umum dan hak orang lain,” tegasnya.
Apresiasi juga disampaikan kepada alim ulama, tokoh agama, dan tokoh masyarakat yang telah aktif memberikan himbauan kamtibmas.
Hal ini dinilai turut berperan menjaga ketertiban selama aksi berlangsung.
Sebelumnya, massa aksi sempat kecewa karena cukup lama menunggu Ketua DPRD Kalsel Supian HK.
“Kami datang ke sini untuk bertemu Ketua DPRD,” teriak salah seorang peserta dengan pengeras suara.
Namun ketika akhirnya Supian HK menemui mereka, situasi kembali cair. Ia bahkan menyatakan siap memperjuangkan aspirasi massa, bahkan mempertaruhkan jabatannya jika tuntutan itu diabaikan.
Aksi damai tersebut menyoroti sejumlah isu, mulai dari kasus pengemudi ojol Affan Kurniawan, penolakan pembentukan Taman Nasional Meratus, hingga tuntutan kesejahteraan buruh dan ojol.
Menariknya, usai aksi, massa memungut sampah yang berserakan sebagai bentuk kepedulian lingkungan.
Aksi ditutup dengan doa bersama dan selawatan, menegaskan nuansa persaudaraan.
Tidak ada kericuhan selama aksi berlangsung. Personel gabungan dari Polda Kalsel, TNI, Satpol PP, hingga Damkar yang disiagakan sejak pagi berhasil menjaga situasi tetap kondusif.
Keberhasilan ini, menurut Kapolda, menunjukkan bahwa demokrasi di Kalimantan Selatan dapat berjalan sehat, tertib, dan aman.