Warga Perumahan Citraland di Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, kembali menyuarakan keluhan mereka atas penggunaan jalan perumahan sebagai jalur alternatif menuju Sekolah Mitra Kasih.
Banuaterkini.com, BANJAR - Protes ini dituangkan dalam surat kedua yang dilayangkan kepada pihak pengelola perumahan dan sekolah, menegaskan keresahan warga terkait aktivitas kendaraan yang kian mengganggu kenyamanan dan membahayakan keselamatan lingkungan.
Surat tersebut juga sudah ditembuskan kepada Bupati dan DPRD Banjar, tetapi hingga surat kedua dilayangkan belum mendapatkan tanggapan.
Fauzan Ramon, salah seorang warga, mengungkapkan bahwa meningkatnya volume kendaraan di area perumahan telah merusak ketenangan yang menjadi alasan utama mereka memilih tinggal di Citraland.
“Setiap hari, terutama saat jam antar jemput sekolah, jalanan menjadi macet, bising, dan tidak aman bagi anak-anak yang sering bermain di sekitar kompleks,” ujar pengacara senior ini kepada Banuaterkini.com, Kamis (21/11/2024).
Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Kalimantan ini, menyoroti potensi bahaya yang ditimbulkan oleh kendaraan yang melintas dengan kecepatan tinggi.
“Kami merasa terganggu dan terancam. Jalan perumahan seharusnya menjadi area yang aman, bukan jalur umum yang dipadati kendaraan luar,” tegas Fauzan.
Dikatakan Fauzan, surat protes kedua ini berisi permintaan warga agar pihak terkait segera mencari solusi bersama.
Salah satu opsi yang diusulkan adalah pembangunan jalur alternatif khusus menuju sekolah, sehingga arus kendaraan tidak perlu melewati area perumahan.