Upaya memperkuat pengelolaan air limbah domestik di Kalimantan Selatan terus menunjukkan perkembangan menggembirakan. Setelah sukses menjalani tahap pertama, program pendampingan internasional dari Indah Water Konsorsium (IWK) Malaysia dan Waterlink Filipina kini tengah mempersiapkan tahap kedua yang lebih luas dan strategis.
Banuaterkini.com, BANJARMASIN - Tahap lanjutan ini rencananya akan melibatkan dua wilayah penting, yaitu Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.
Saat ini, dokumen proposal pendampingan masih dalam proses pengajuan ke UN Habitat, badan PBB yang berfokus pada pemukiman manusia dan pembangunan berkelanjutan.
Menurut Deris Kusdinar, Manager Teknik Perumda PALD Banjarmasin, meski IWK dan Waterlink sedang bersiap mengikuti kongres air limbah di Jerman, komunikasi bilateral tetap berjalan aktif.
“Kita sudah menyampaikan kontak person yang di Banjarbaru dan Kabupaten Banjar. Diharapkan Indah Water Konsorsium (IWK) maupun Waterlink dapat mengontak yang bersangkutan,” ujar Deris, dalam keteranganya, Rabu (02/07/2025) pekan lalu.
Langkah ini dinilai strategis dalam meningkatkan daya dukung infrastruktur pengolahan air limbah yang selama ini masih menjadi tantangan serius di wilayah Kalimantan Selatan.
Sinergi dengan lembaga internasional ini diharapkan dapat mempercepat transformasi sistem sanitasi, sekaligus membuka peluang transfer pengetahuan, teknologi, dan tata kelola limbah yang lebih modern dan efisien.
Tak hanya itu, peran aktif lembaga pengelola air limbah lokal seperti Perumda PALD juga menjadi penentu utama keberhasilan proyek jangka panjang ini.
Kolaborasi ini bukan hanya soal teknis, tetapi juga menyangkut komitmen berkelanjutan terhadap lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat urban di tengah laju pembangunan kota.
Jika proposal ini mendapat lampu hijau dari UN Habitat, maka Kalimantan Selatan akan memasuki babak baru dalam penanganan limbah yang lebih terintegrasi dan bertaraf internasional.