Pemkab Tanah Bumbu dan FISIP Uniska Inisiasi Kajian Peningkatan IPM

Redaksi - Selasa, 6 Agustus 2024 | 05:48 WIB

Post View : 25

Pertemuan antara Pemkab Tanah Bumbu melalui Bappedalitbang dengan tim kajian FISIP Uniska MAB yang akan melakukan kajian peningkatan IPM di Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2024. (BANUATERKINI/Asri).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Bumbu melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari (Uniska MAB) menginisiasi rencana penyusunan kajian peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2024.

Banuaterkini.com, BATULICIN - Kajian ini akan fokus pada salah satu indikator IPM, yaitu Rata-rata Lama Sekolah (RLS), di Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2024.

Kepala Bappedalitbang Tanah Bumbu, Andi Anwar Sadar, melalui Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan, Dyah Hartati Dewi menyatakan, bahwa kolaborasi dengan FISIP Uniska MAB merupakan langkah strategis untuk merumuskan kebijakan yang berbasis data dan penelitian.

Kabid Litbang Bappedalitbang Tanah Bumbu, Dyah Kartika Dewi (kiri) bersama jajaran. (BANUATERKINI).

"Kami berharap kajian ini dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi pendidikan di Tanah Bumbu, serta memberikan rekomendasi yang tepat untuk meningkatkan Rata-rata Lama Sekolah," ujarnya, Senin (05/08/2024).

Dalam pertemuan awal yang diadakan di Aula Rapat Bappedalitbang Tanah Bumbu, tim FISIP Uniska MAB yang dipimpin oleh Dekan FISIP, Dr. Hj Dewi Merdayanti, memaparkan rencana penelitian ini merupakan salah satu bagian dari tugas institusi yang dipimpinnya untuk mengembangkan dan menjalin kerjasama dengan berbagai Pemerintah Daerah terkait Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Menurut Dr Dewi Merdayanti, Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah landasan fundamental yang menjadi pedoman bagi perguruan tinggi di Indonesia termasuk FISIP Uniska MAB.

Diketahui, Tri Dharma ini mencakup tiga pilar utama yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian kepada Masyarakat.

"Ketiga pilar ini memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kualitas institusi pendidikan tinggi dan memberikan kontribusi signifikan terhadap masyarakat dan pembangunan nasional," ujarnya.

Tim kajian FISIP Uniska MAB dipimpin Dekan Dr Hj Dewi Merdayanti (Baju biru tengah), bersama Wakil Dekan I, Junaidy, dan Kaprodi AP, Sitna Hajar Malawat. (BANUATERKINI).

Oleh sebab itu, imbuhnya, pihaknya merasa bangga dan senang bisa saling bekerjasama melaksanakan kajian peningkatan IPM di Kabupaten Tanah Bumbu.  

Sementara itu, Ketua Lembaga Kajian Komunikasi dan Kebijakan Publik (LKKP) FISIP Uniska MAB, MS Shiddiq, Ph.D menambahkan, bahwa kajian ini akan melibatkan berbagai metode pengumpulan data, termasuk survei lapangan, wawancara dengan pemangku kepentingan, dan analisis data sekunder.

Shiddiq menjelaskan, bahwa fokus utama kajian ini akan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi Rata-rata Lama Sekolah di Tanah Bumbu.

"Kami akan meneliti berbagai aspek seperti aksesibilitas pendidikan, kualitas pengajaran, infrastruktur sekolah, serta dukungan dari pemerintah daerah," jelasnya.

Menurut Shiddiq, mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) meskipun secara umum terjadi tren peningkatan IPM di Kabuapten Tanah Bumbu, tetapi pada indikator Rata-rata Lama Sekolah di wilayah ini masih berada di bawah target nasional.

"Hal ini yang akan menjadi fokus analisis kami, sebagai bagian dari tujuan kerjasama antara Bappedalitbang Tanah Bumbu dan FISIP Uniska, yaitu untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan, pada akhirnya, IPM secara keseluruhan," tegasnya.

Lebih lanjut, Inspsektur Daerah Tanah Bumbu, Karmila, menyambut baik inisiatif ini dan berharap hasil kajian dapat segera diimplementasikan.

"Kami siap mendukung penuh kajian ini dan berharap dapat segera merumuskan kebijakan yang efektif untuk meningkatkan Rata-rata Lama Sekolah di Tanah Bumbu," katanya.

Penyusunan kajian ini, ujarnya diharapkan selesai sebelum akhir tahun 2024, agar hasilnya digunakan sebagai dasar untuk merancang program dan kebijakan pendidikan di Kabupaten Tanah Bumbu tahun mendatang.

Pemkab Tanah Bumbu, ujarnya, optimis bahwa upaya ini akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan IPM, khususnya dalam bidang pendidikan.

"Kajian ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain yang menghadapi tantangan serupa dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pembangunan manusia," pungkasnya. 

Turut hadir dalam pertemuan ini, Wakil Dekan I FISIP Uniska MAB, Junaidy, Kaprodi Ilmu Administrasi Publik, Sitna Hajar Malawat, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Inspektur Daerah Tanah Bumbu, Kepala Bagian Pemerintahan Setda, Kepala Bagian Hukum Setda dan Tim Kerjasama Daerah.

Laporan: Asriansyah
Editor: Ghazali Rahman
Copyright @Banuaterkinic 2024
Baca Juga :  Bupati Saidi Tetapkan Kabupaten Banjar Darurat Banjir

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev