Laporan: Misbad l Editor: Ghazali Rahman
Setidaknya ada 250 pemanah mengikuti turnamen panahan Bhayangkara Borneo Archery Open 2023.
Banjarbaru, Banuaterkini.com - Turnamen panahan yang dilaksankaan di Lapangan Tembak Satbrimob Polda Kalsel pada Kamis (22/06/2023) tersebut diselenggarakan dalam rangka memeriahkan HUT Bhayangkara Ke-77.
Ketua Pelaksana, Kombes Pol M Ridwan menyebutkan Turnamen Bhayangkara Borneo Archery Open 2023 ini digelar selama dua hari.
Hari pertama, kata dia, diikuti oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan kalangan jurnalis, dan pada hari kedua akan diikuti oleh Satuan Kerja Wilayah Polda Kalsel.
Ia menjelaskan, turnamen tersebut dibagi menjadi beberapa kategori ini, yaitu kategori beregu TNI-Polri, kategori TNI-Polri, kategori Internal Polda Kalsel, kategori Pejabat Utama Polda Kalsel, kategori Forkopimda, kategori non Forkopimda dan kategori wartawan.
Kegiatan turnamen dibuka secara resmi oleh Wakapolda Kalsel, Brigjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan.
Ditambahkan, kegiatan tersebut terlaksana sebagai salah satu bentuk sinergitas dan jalinan komunikasi yang baik antar TNI, Polri dan masyarakat.
“Ini merupakan bentuk sinergitas dan jalinan komunikasi yang baik antara kepolisian dengan TNI, Polri memang ada untuk masyarakat,” kata Kombes Pol M Ridwan, dikutip Banuaterkini.com, Kamis (22/06/2023).
Ridwan yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Hukum Polda Kalsel tersebut menuturkan, meski dalam ajang persaingan, tetapi itu merupakan persaingan yang sehat.
Dijelaskannya, persaingan cukup terlihat antara kategori non Forkopimda dengan para wartawan.
Tampak Kepala Kanwil Kemenag Kalsel M Tambrin, kata dia, dan Ketua PW Muhammadiyah Kalsel Prof Ridhahani Fidzi beradu ketangkasan melesatkan enam bilah panah anak ke pasar sasaran.
Kepiawaian kedua tokoh ini bisa diimbangi oleh Fahrullani wartawan Indosiar dan Rizqan dari klikkalsel.com yang mewakili Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel Zainal Helmie.
Alhasil, lanjut dia, poin terpaut cukup tipis, dan dimenangkan oleh Prof Ridhani Fidzi dengan 44 poin. Sementara di posisi kedua diraih Fahrullani dengan poin 43 dan pada posisi ketiga ditempati Rizqan dengan poin 40.
“Alhamdulillah semua anak panah yang dilepaskan mengenai sasaran papan tak ada yang meleset. Lomba ini sangat baik untuk lebih saling merekatkan,” tutur Prof Ridhahani Fidzi.
Sementara itu, Fahrullani yang biasa disapa Anang menjelaskan, memang tidak terbiasa dengan olahraga ini.
Namun dengan modal fisik yang baik, daya tahan dan kekuatan, akhirnya bisa menempatkan anak panah mencapai target dengan jarak yang telah ditentukan.
"Tidak ada latihan spesifik di ajang ini, saya hanya berusaha mengendalikan emosi ketika mengambil keputusan melepas anak panah menuju sasaran," pungkasnya.
Rencananya, pembagian hadiah berupa tropi dan piagam akan diserahkan pada puncak acara Hari Bhayangkara ke-77 1 Juli mendatang.