Laporan: Asriansyah l Editor: Ghazali Rahman
Meski sempat diguyur hujan deras di awal kegiatan perayaan Hari Jadi (Harjad) Kabupaten Tanah Bumbu ke-20, seluruh rangkaian acara berlangsung dengan lancar dan meriah.
Batulicin, Banuaterkini.com - Puncak acara perayaan Harjad ke-20 Tanah Bumbu dipusatkan di halaman Kantor Bupati Tanah Bumbu, Jl Praja Batulicin, Sabtu (08/04/2023) sore.
Sejak pukul 15.00 Wita tampak warga berbaur bersama sejumlah pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Tanah Bumbu sudah mulai memadati area perayaan.
Beberapa saat sebelum acara dimulai, tiba-tiba hujan deras yang disertai angin kencang mengguyur lokasi acara. Hujan mulai mereda saat acara pembawa acara mulai membuka acara.
Bupati Tanah Bumbu, HM Zairullah Azhar saat memberikan sambutan, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran sejumlah pejabat dari berbagai instansi dan warga yang turut menyaksikan perayaan Harjad Tanah Bumbu ke-20 saat itu.
Selain pejabat di lingkungan Pemkab Tanah Bumbu, hadir pula dalam acara tersebut para mantan Sekretaris Daerah (Sekda), Anggota DPRD Provinsi Kalsel Dapil 6 M Syarifuddin atau Bang Dhin, para pemuka agama dan perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimpa) Kabupaten Tanah Bumbu, para camat dan ketua RT se Kabupaten Tanah Bumbu.
Bupati yang akrab disapa Abah Zairullah itu, juga mengungkapkan rasa syukurnya karena hingga di usia dirinya yang ke-69 masih bisa memimpin Kabupaten Tanah Bumbu sampai di titik seperti sekarang.
"Pertumbuhan dan perkembangan Kabupaten Tanah Bumbu adalah kerja bersama," ujarnya dikutip Banuaterkini.com, Minggu (09/04/2023).
Ia juga mengatakan bahwa hujan yang menyertai acara perayaan Harjad Tanah Bumbu ke-20 sebagai pertanda baik,
"Turunnya hujan merupakan hidayah dan berkah dari Allah, karena hujan merupakan karunia dari Allah dan tentunya ada hikmah ketika hujan diturunkan," imbuhnya.
Presiden Anak Yatim Indonesia ini juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan pada pelaksanaan perayayaan Harjad ke-20 Tanah Bumbu yang mengusung tema "Program 1 Desa 1 Masjid, Kita Langitkan Doa dan Bumikan Ikhtiar sebagai Implementasi Tanah Bumbu Bersujud Menuju Serambi Madinah", hingga terlaksana dengan sukses dan lancar.
Sementara itu, KH Mujid Khodori Lc dalam tausiahnya menyampaikan kekagumannya atas kebijakan 1 Desa 1 Mesjid yang diinisiasi di bawah kepemimpinan Abah Zairullah Azhar.
Menurut Kyai Mujib yang merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Tajul Quran Jakarta ini, kebijakan yang diambil Abah Zairullah Azhar merupakan program yang sangat brilian.
Disaat para pemimpin dan kepala daerah banyak yang berlomba membuat kebijakan yang berorientasi keduniawiyan, Abah Zairullah Azhar mengambil pilihan mengkolaborasikan keduanya yaitu kebijakan berbasis keagamaan yang berorientasi keakhiratan.
"Saya salut, program 1 desa 1 mesjid ini adalah satu-satunya kebijakan yang dibuat kepala daerah di Indonesia," ungkap Kyai Mujib.
Ia juga menyampaikan bahwa Imam Al Ghazali pernah menyebutkan, bahwa pemimpin yang sukses itu adalah pemimpin yang bisa membuat kebijakan yang tidak memisahkan antara aspek agama dan pemerintahan.
Sebab, kata Kyai Mujib, agama dan kekuasaan itu adalah seperti saudara kembar, yang tak bisa dipisah-pisahkan.
"Agama dan kekuasaan itu adalah seperti saudara kembar, yang harus dilaksanakan secara bersamaan, saling melengkapi," pungkasnya.
Selain diisi dengan ceramah agama, puncak acara Harjad Tanah Bumbu ke-20 juga diisi dengan tarian bernuansa Islam, penyerahan bantuan secara simbolis bedah rumah, dan bantuan untuk yatim piatu serta bantuan untuk para penghafal Quran.