Resepsi pernikahan putri dari salah satu tokoh hukum paling berpengaruh di Kalimantan Selatan, Dr. Fauzan Ramon, SH., MH., menjadi perbincangan hangat di Banua.

Banuaterkini.com, BANJARMASIN - Hajatan megah yang digelar pada Minggu (15/06/2025), di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, bukan hanya menyatukan dua insan, tetapi juga menjadi ajang berkumpulnya para tokoh elite, pejabat penting, dan masyarakat dari berbagai kalangan.

Sang mempelai, Lia Audia Puspita, resmi dipersunting oleh Candra, dalam sebuah pesta yang disebut banyak pihak sebagai pernikahan spektakuler tahun ini.

Tamu Undangan Penuh Tokoh dan Sultan

Tampak hadir dalam kemeriahan tersebut tokoh-tokoh besar Kalimantan Selatan, seperti Dr. H. Anang Syakhriani, mantan Bupati Tabalong, H. Juanda, Wakil Bupati Tapin, H. Rusli, Ketua Partai Golkar Kalsel, GT. Antung Aman, Direktur Kriminal Khusus Polda Kalsel, Kombes Pol M Gofur Aditya H Siregar, dan sejumlah tokoh lainnya.

Tak ketinggalan duo Sultan dan pengusaha tambang besar Haji Izai dan Haji Ciut juga turut meramaikan acara, menjadikan resepsi ini ajang silaturahmi lintas generasi dan lintas kalangan.

“Tidak ada sejarahnya acara kawinan sampai tamu bertahan sampai pagi, bahkan bos batu bara baru pulang jam lima subuh,” celetuk seorang undangan sambil tersenyum puas.

Jamuan, Hiburan, dan Rekor Baru

Resepsi yang digelar seharian penuh ini diiringi oleh hiburan musik live, penampilan nyanyian khas Banjar, dan saweran yang meriah.

Sejumlah tamu bahkan menyebutkan bahwa acara ini adalah yang “paling lama dan paling memuaskan sepanjang sejarah resepsi di Banjarmasin”.

Di luar ballroom, puluhan papan bunga ucapan selamat dari kolega, tokoh masyarakat, institusi, dan para sahabat berjejer rapi menghiasi halaman hotel.

Ucapan selamat datang dari berbagai kalangan, termasuk dari Wali Kota Banjarmasin M. Yamin HR, PT HBM Group, hingga rekan pengacara dan organisasi profesi.

Dekorasi Megah dan Momen Haru

Pasangan pengantin tampil anggun dan gagah di atas pelaminan berhias bunga-bunga mewah bernuansa emas dan pastel.

Lia, dalam balutan busana pengantin modern yang kaya payet dan detail elegan, berdiri bersanding dengan Candra yang tampak gagah.

Sementara Dr. Fauzan Ramon dan istri, Hj. Yani, menyambut para tamu dengan penuh kehangatan.

“Anak laki-laki Haji Bungas luar biasa menyambut orang, ramah dan penuh adat,” ujar seorang tamu menyebut putra bungsunya Arya Setiawan.

“Mudah-mudahan keluarga kami bisa seperti beliau, saling melengkapi,” celetuk tamu lainnya haru.

Sosok Haji Fauzan, Dekat dan Merakyat

Dr. Fauzan Ramon dikenal sebagai pendekar hukum yang tak hanya disegani di pengadilan, tetapi juga dicintai masyarakat.

“Orangnya sosial, bisa masuk ke semua kalangan. Selalu tersenyum. Wajahnya pun mirip keturunan Timur Tengah, banyak yang menyangka begitu,” ujar seorang kolega sambil tertawa kecil.

Doa dan Harapan untuk Mempelai

Ucapan dan doa mengalir dari berbagai penjuru, baik secara langsung maupun lewat media sosial. Harapan agar pasangan Lia dan Candra menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warahmah disampaikan dengan penuh cinta dan kekaguman.

“Mudah-mudahan cepat diberi cucu, dan keluarga Haji Bungas makin diberkahi,” tulis seorang tamu yang juga kerabat keluarga almarhum H. Fahtul. 

Resepsi ini bukan hanya pernikahan dua anak manusia, tapi juga peristiwa sosial yang mencerminkan kekuatan silaturahmi, adat, dan jaringan antar tokoh di Kalimantan Selatan.