Laporan: Misbad
Untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) pada 1-3 November 2023.
Banjarbaru, Banuaterkini.com - Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarbaru itu diklaim berhasil mengimplementasikan berbagai inisiatif untuk menjaga ketersediaan dan stabiltias harga pangan.
Melalui GPM tersebut, Pemko Banjarbaru juga dianggap telah berhasil mengoptimalkan pasokan pangan kepada masyarakat Banjarbaru dengan digelarnya pasar murah.
Salah satu langkah yang diambil dalam GPM adalah kerja sama aktif antara DKP3 Kota Banjarbaru dengan produsen, pedagang dan para petani.
Kegiatan ini melibatkan pengawasan dan pengendalian ketat terhadap kualitas dan harga pangan yang dijual, sehingga masyarakat bisa mendapatkan berbagai komoditi pangan dengan harga yang terjangkau.
Menurut Kepala DKP3 Kota Banjarbaru melalui Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Wiwien Robiaty menyebutkan, bahwa di Kota Banjarbaru telah mendapatkan bantuan dana Badan Pangan Nasional berupa kegiatan SPHP GPM.
Dana dikucurkan dari Badan Pangan Nasional diturunkan ke DKP Provinsi Kalsel dan Kota Banjarbaru untuk kegiatan Pasar Murah Hasil Pertanian.
“Ada pun sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat yang terdampak inflasi, rawan pangan dan masyarakat yang terindikasi stunting,” ucap Wiwien, Jumat (03/11/2023).
Untuk komoditas pangan yang dijual pada pasar murah, lanjtu Wiwien, yakni beras, cabai, bawang, telur, daging sapi, daging ayam, minyak goreng dan gula.
“Dengan adanya bantuan ini diharapkan benar-benar tepat sasaran dan memang bermanfaat bagi masyarakat Kota Banjarbaru. Dan diharapakan kesejahteraan masyarakat dapat terbantu dengan adanya kegiatan ini yakni Banjarbaru Juara, Banjarbaru InsyaAllah Juara,” tuturnya, dikutip Banuaterkini.com, Se(05/11/2023).
Kegiatan SPHP GPM ini salah satu momentum untuk merayakan peringatan Hari Pangan Sedunia, yang telah membantu masyarakat Ibu Kota Provinsi Kaslel dalam menghadapi tantangn ekonomi yang diakibatkan oleh fluktuasi harga pangan. (Yds/MedCenBJB).
Editor: Ghazali Rahman