RANS303 INDOSEVEN RANS303

Tokoh Muda NU dan Rektor UNUKASE Bahas Penguatan Pendidikan Berbasis Aswaja

Redaksi - Kamis, 14 November 2024 | 09:52 WIB

Post View : 72

Rektor UNUKASE Dr Abrani Sulaiman didamping Wakil Rektor Dr Jarkawi saat menerima tokoh muda NU Kalsel, M. Najmuel Muttaqin dan Ilhamiannur. (BANUATERKINI/Humas Unukase/MPD).

Tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Kalimantan Selatan, M. Najmuel Muttaqin bersama Ilhamiannur mengadakan silaturahmi dan diskusi strategis dengan Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan (UNUKASE), Dr Abrani Sulaiman pada Rabu (13/11/2024) di Gedung Dakwah NU Jalan A Yani Km 12, Gambut, Kabupaten Banjar.

Banuaterkini.com, BANJAR - Diskusi tersebut bertujuan untuk memperkuat peran lembaga pendidikan tinggi NU dan meningkatkan kontribusi agama dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia serta berkompeten.

Rektor UNUKASE, Dr. Abrani, didampingi Wakil Rektor I, Dr. Jarkawi, menyambut baik inisiatif diskusi ini.

Mereka bersama-sama membahas strategi pengembangan pendidikan berbasis NU di Kalimantan Selatan agar lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Dr. Abrani menyampaikan bahwa penguatan kelembagaan di UNUKASE bukan hanya mengenai pengembangan struktur organisasi, tetapi juga menyangkut program-program pendidikan yang sejalan dengan nilai-nilai Islam Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja).

"Kami berfokus pada peningkatan kualitas generasi muda agar menjadi individu yang berakhlak dan berkompeten, serta siap menghadapi tantangan zaman," ujar Dr. Abrani.

Dalam diskusi tersebut, Najmuel menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan organisasi keagamaan dalam memperkuat dakwah Islam moderat.

“Kolaborasi ini penting agar kita bisa menjawab tantangan di era teknologi dan informasi yang terus berkembang pesat,” ungkap Najmuel.

Sementara itu, Wakil Rektor I, Dr. Jarkawi, juga menyoroti peran strategis universitas dalam membentuk karakter bangsa yang berbudi luhur, berakhlak, dan cerdas melalui pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai Aswaja.

UNUKASE, kata dia, berencana membentuk Unit Penunjang Akademik (UPA) Keaswajaan, sebuah lembaga khusus yang berfungsi menanamkan nilai-nilai Aswaja, mengajarkan praktik amaliah Aswaja kepada mahasiswa, serta menyelenggarakan kajian Aswaja Annahdhiyah secara rutin.

Kedua pihak berharap diskusi ini menjadi awal dari kolaborasi konkret antara dunia pendidikan dan organisasi keagamaan di Kalimantan Selatan.

Kerja sama ini diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk program-program nyata yang berdampak langsung pada masyarakat, khususnya dalam membangun generasi muda yang kuat dalam akhlak dan kompetensi.

Sebagai tokoh muda NU, M. Najmuel Muttaqin memiliki rekam jejak panjang dalam organisasi keagamaan dan kemasyarakatan. Beberapa pengalaman organisasinya meliputi:

  • PMII (2011 - 2019)
  • KNPI Kalsel (2018 - Sekarang)
  • JQH NU Kalsel (2019 - 2024)
  • RMI NU Kalsel (2017 - 2022)
  • PCNU Banjarmasin (2020 - 2025)
  • MUI Provinsi Kalsel (2021 - Sekarang)
  • MUI Kota Banjarmasin (2022 - Sekarang)
  • FKUB Kota Banjarmasin (2023 - Sekarang)

Berbekal pengalaman tersebut, Najmuel bersama UNUKASE meyakini dapat berkontribusi lebih besar dalam pengembangan pendidikan dan dakwah yang moderat di Kalsel.

Laporan: Ahmad Kusairi
Editor: Ghazali Rahman
Copyright @Banuaterkini 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev