Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin mengingatkan kepada seluruh warga dan petani untuk menjaga lahan pertanian agar tetap lestari.
Banuaterkini.com, BANJARBARU - Hal ini disampaikan Aditya saat mengikuti kegiatan panen padi bersama para petani di Handil Kia’i, Kelurahan Bangkal, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Rabu (31/07/2024).
Dengan luas lahan pertanian yang mencapai 872 hektare di Handil Kia’i dan dikelola oleh 18 kelompok tani, Aditya menekankan pentingnya mempertahankan lahan pertanian di tengah pesatnya perkembangan kota.
"Dengan bertambahnya penduduk Kota Banjarbaru, banyak lahan pertanian yang beralih fungsi menjadi perumahan dan fasilitas lain. Kita harus menjaga lahan pertanian ini agar tetap lestari," ujar Aditya, dikutip Banuaterkini.com, dari MC Banjarbaru, Kamis (01/08/2024).
Aditya mengungkapkan bahwa Kota Banjarbaru telah menetapkan 1.500 hektare lahan pertanian berkelanjutan sebagai upaya untuk melindungi para petani dan memastikan tercukupinya kebutuhan pangan warga.
"Kami ingin memastikan kebutuhan pangan masyarakat Banjarbaru tetap bisa disuplai dari produksi lokal. Melindungi lahan pertanian adalah langkah penting untuk mencapai tujuan tersebut," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Aditya juga menyerahkan bantuan berupa mesin panen padi kepada para petani, dengan harapan mesin tersebut dapat dirawat dan dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
"Bantuan ini harus dijaga dan dirawat agar dapat digunakan dalam jangka panjang dan memberikan manfaat yang optimal," tambahnya.
Selain itu, Aditya berdialog dengan para petani untuk mendengarkan keluhan dan masukan mereka. Ia berjanji akan mengakomodir kebutuhan para petani secara bertahap, termasuk memperbaiki infrastruktur jalan menuju lahan pertanian.
Namun, ia menekankan bahwa menjaga lahan pertanian agar tidak beralih fungsi adalah prioritas utama. "Jika jalan sudah bagus, jangan sampai datang developer menawarkan perumahan dan lahan pertanian kita beralih fungsi. Ini harus kita jaga bersama," tegasnya.
Komitmen ini diambil mengingat pentingnya lahan pertanian dalam memastikan ketahanan pangan bagi warga Banjarbaru.
Dengan menjaga lahan pertanian agar tetap produktif, Banjarbaru dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar daerah dan meningkatkan kemandirian pangan.
Upaya ini juga diharapkan dapat mendukung kesejahteraan para petani lokal dan menjaga kelestarian lingkungan.
Melalui langkah-langkah ini, Wali Kota Aditya Mufti Ariffin berharap Banjarbaru dapat menjadi contoh kota yang mampu mempertahankan lahan pertanian di tengah pertumbuhan urbanisasi.
Ia juga akan memastikan tercukupinya kebutuhan pangan warga, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.