Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan hewan dan kesejahteraan peternakan di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel), Balai Veteriner Banjarbaru membangun "Laboratorium Emerging Disease" yang peletakan batu pertamanya di mulai pada Jumat (12/07/2024).
Banuaterkini.com, BANJARBARU - Peletakan batu pertama pembangunan laboratorium baru ini menandai langkah awal penting dalam peningkatan layanan kesehatan hewan dan kesejahteraan peternakan di Kalsel.
Hadir pada acara tersebut Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, Direktur Kesehatan Hewan , kepala Bvet Banjarbaru, Asisten Intel Kejaksaan Tinggi Kalsel, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel sejumlah pejabat daerah, tokoh masyarakat, termasuk para pelaku industri peternakan
Untuk diketahui, Balai Veteriner sendiri bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan hewan, penelitian dan pengambangan, termasuk pelatihan dan penyuluhan bagi peternak dan tenaga kesehatan hewan.
Selain itu, keberadaan Balai Veteriner ini juga diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan melalui perbaikan kualitas kesehatan hewan dan produk peternakan.
Melalui balai ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan peternakan yang sehat, produktif, dan berkelanjutan, serta mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian daerah.
Pembangunan "Laboratorium Emerging Disease" mendesak dilakukan, untuk menangangi penyakit hewan yang baru muncul atau yang muncul kembali, yang seringkali berpotensi menyebar luas dan menimbulkan kerugian besar pada kesehatan hewan terutama sektor peternakan.
Dikutip dari akun Instagram Veteriner Banjarbaru @bvetbanjarbaru, luas bangunan Laboratorium Emerging Disease ini diperkirakan mencapai 3200 meter persegi.
"Lab ini diperkirakan akan selesai dibangun pada Desember 2024," tulis akun @bvetbanjarbaru.