Laporan: Misbad l Editor: DR MDQ
Untuk menekan angka kematian ibu dan bayi, serta mendukung program nasional dalam menekan angka stunting, Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Kota Banjarbaru pada Senin (3/10/2022) melaksanakan kegiatan pelatihan para tenaga kesehatan di wilayah Kota Banjarbaru.
Banjarbaru, Banuaterkini.com - Direktur RSD Idaman Banjarbaru, dr Danny Indrawardhana MMRS, melalui Kepala Unit Humas, Andri Hamidansyah, S.Kep., M.Kes menjelaskan, pelaksanaan kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional akreditasi rumah sakit.
Menurut Andri, saat ini pihaknya tengah dalam tahap persiapan penilaian demi meraih status rumah sakit bintang 5 atau terakreditasi secara paripurna.
"Seperti yang disampaikan Direktur RSD Idaman beberapa waktu lalu, ada beberapa kriteria penilaian yang harus dipenuhi. Salah satunya melalui kegiatan In House Training Pembinaan Jejaring. Insya Allah, melalui upaya ini RSD Idaman dapat meraih status bintang lima yang selama ini telah di impi-impikan," kata Andri Hamidansyah dalam keterangan pers yang diterima Banuterkini.com, Rabu (4/10/2022).
Dijelaskan Andri, kegiatan In House Training Pembinaan Jejaring tersebut dilatar-belakangi persoalan tingginya akan kematian ibu dan bayi, serta angka stunting yang bahkan telah menjadi fokus pencegahan di level nasional.
Oleh karena itu, lanjutnya, diperlukan koordinasi dari setiap fasilitas kesehatan di wilayah Kota Banjarbaru yang dalam hal ini diinisiasi oleh Tim PONEK dan stunting RSD Idaman Kota Banjarbaru
"Kami juga mengundang instansi maupun fasilitas kesehatan pemerintah yang ada di Banjarbaru. Seperti pihak Dinas Kesehatan dan tiap-tiap puskesmas. Fokus kita berkoordinasi dan meningkatkan layanan kesehatan ibu dan anak," jelasnya.
Kegiatan In House Training Pembinaan Jejaring RSD Idaman Banjarbaru turut diikuti 60 peserta yang dipusatkan di aula Diklat, Lantai 4. Selain itu dalam kegiatan ini juga turut menghadirkan sejumlah narasumber yang telah sangat berkompeten di bidangnya masing-masing.