Air kelapa dikenal sebagai minuman alami yang menyehatkan, rendah kalori dan gula, serta kaya akan elektrolit, vitamin, dan mineral yang mendukung hidrasi tubuh.
Banuaterkini.com, JAKARTA - Meski memiliki manfaat kesehatan, para ahli kesehatan memperingatkan bahwa konsumsi air kelapa dapat berisiko bagi penderita sejumlah kondisi kesehatan tertentu. Simak enam kondisi di mana konsumsi air kelapa perlu dihindari menurut para ahli.
Bagi penderita penyakit ginjal kronis, air kelapa yang kaya kalium justru bisa menjadi penghambat pemulihan kesehatan. Dr. Ratna Dewi, spesialis penyakit dalam, menjelaskan, bahwa “Kadar kalium dalam air kelapa cukup tinggi, yaitu sekitar 396 mg per cangkir," ujarnya.
Kondisi ginjal yang sudah terganggu akan kesulitan memproses kelebihan kalium ini, menurut dr. Ratna berpotensi menyebabkan komplikasi serius. Ia menyarankan penderita penyakit ginjal untuk memilih air putih yang lebih aman bagi fungsi ginjal.
Meskipun bermanfaat dalam menjaga hidrasi, air kelapa bisa berbahaya bila dikonsumsi bersama obat tekanan darah tinggi.
Menurut dr. Anton Wiratmaja, ahli jantung, menjelaskan, “Air kelapa bisa berinteraksi dengan obat-obatan hipertensi dan menyebabkan hipotensi, atau tekanan darah terlalu rendah. Kondisi ini bisa menimbulkan risiko pingsan dan komplikasi lainnya.”
Penderita hipertensi yang sedang dalam pengobatan disarankan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi air kelapa secara rutin.
Reaksi alergi terhadap air kelapa memang jarang, namun bukan berarti tidak mungkin. Dr. Amira Handayani, ahli alergi dan imunologi, menyatakan bahwa orang yang alergi kelapa atau kacang pohon sebaiknya berhati-hati.
“Meskipun kandungan protein dalam air kelapa sangat sedikit, bagi mereka yang sensitif terhadap kelapa, tetap ada risiko reaksi alergi. Gejalanya bisa berupa gatal, bengkak, atau bahkan reaksi serius seperti anafilaksis,” ungkap Dr. Amira.