
Kabupaten Bogor menorehkan prestasi tersendiri sebagai penerima alokasi Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) terbesar di Indonesia. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, menyebut capaian ini sebagai bentuk apresiasi atas tingginya kebutuhan rumah layak huni di wilayah tersebut.
Banuaterkini.com, BOGOR - Kunjungan kerja Maruarar ke Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Senin (3/11/2025), didampingi Bupati Bogor Rudy Susmanto, Anggota Komisi V DPR RI Marlyn Maisarah, dan Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara.
Dalam kesempatan itu, Maruarar menyampaikan bahwa pemerintah pusat akan menaikkan target pembangunan rumah rakyat hingga dua kali lipat pada tahun 2026.
“Untuk Kabupaten Bogor, tahun ini kami bantu 1.351 unit rumah. Tahun depan kami ingin naikkan jumlahnya menjadi dua kali lipat,” ujarnya.
Bupati Bogor Rudy Susmanto menyambut baik rencana tersebut.
“Program ini sangat membantu masyarakat kecil untuk memiliki tempat tinggal yang lebih layak dan sehat,” katanya.
Rudy juga menilai, BSPS selaras dengan semangat pembangunan Kabupaten Bogor menuju masyarakat Tegar Beriman yang sejahtera.
“Kami berharap dukungan pusat terus mengalir agar lebih banyak warga bisa merasakan manfaatnya,” tambahnya.
Anggota DPR RI Marlyn Maisarah menegaskan komitmen legislator untuk memperjuangkan tambahan anggaran BSPS di DPR.
“Kami akan dorong peningkatan kuota BSPS agar manfaatnya lebih terasa di seluruh kecamatan,” ujarnya.
Sementara itu, penerima manfaat program, Acu, warga Desa Cijayanti, mengaku sangat bersyukur.
“Alhamdulillah, rumah kami kini jauh lebih layak. Terima kasih kepada pemerintah dan semua pihak yang membantu,” tuturnya.
Program BSPS menjadi langkah strategis mempercepat pengentasan rumah tidak layak huni di Kabupaten Bogor, sekaligus memperkuat kesejahteraan masyarakat melalui gotong royong.