Connie Bongkar Dokumen Rahasia, Jokowi Diduga Terseret

Redaksi - Kamis, 24 April 2025 | 17:38 WIB

Post View : 36

Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie mengungkap telah menyerahkan 37 dokumen rahasia yang sebelumnya dititipkan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (BANUATERKINI/Tribunpadang.com/JPNN.com)

Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie mengungkap telah menyerahkan 37 dokumen rahasia yang sebelumnya dititipkan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Banuaterkini.com, JAKARTA - Dokumen tersebut, menurut Connie, memuat informasi sensitif yang diduga menyeret nama Presiden Joko Widodo beserta keluarganya, termasuk Ibu Negara Iriana. 

Connie Bakrie menyebut dokumen itu disimpan selama bertahun-tahun di Rusia dan baru diserahkan kepada Wasekjen PDIP, Aryo Adhi Dharmo, pada April 2025.

Dalam dokumen yang dibubuhi cap notaris Rusia tersebut, Connie mengklaim terdapat sejumlah indikasi kebobrokan dalam pemerintahan dan elite politik nasional.

"Totalnya ada 37 dokumen. Isinya menurut saya mengerikan, terutama dokumen nomor 16 yang terkait Kapolri, dan dokumen nomor 7 yang berisi rencana pembubaran PDIP," ujar Connie dalam pernyataannya yang dikutip dari akun Instagram pribadinya, Rabu (23/04/2025), dikutip dari Tribunpadang.com.

Tak hanya dokumen tertulis, Connie juga mengaku menerima sebuah video penting dalam bentuk flashdisk.

“Saya tidak copy, tidak edarkan. Ini sesuai kesepakatan saya dengan Mas Hasto,” katanya.

Connie menegaskan bahwa isi dokumen tersebut tidak hanya menyinggung tokoh-tokoh publik, tetapi juga menyentuh langsung Presiden Joko Widodo.

“Kalau tidak penting, tidak akan dititipkan ke saya. Dalam dokumen itu, nama ‘Mulyono’ disebut, dan kita tahu siapa itu,” ujar Connie, merujuk pada nama lain yang kerap dikaitkan dengan Presiden Jokowi.

Pernyataan ini muncul tak lama setelah Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), memunculkan spekulasi publik soal keterkaitan antara dokumen rahasia tersebut dan proses hukum yang sedang berjalan.

Connie pun mengaku dirinya memilih menyerahkan dokumen karena tengah menetap di Rusia, menyusul jabatan akademik baru yang diterimanya dari universitas di negara tersebut.

Ia juga mengungkapkan mendapat pesan dari Megawati Soekarnoputri agar tidak mengungkap isi dokumen kepada publik.

“Saya harus menetap di Rusia sampai 2026. Jadi tidak bisa simpan dokumen penting ini sendiri,” jelasnya.

Sementara itu, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Istana Negara ataupun pihak Kepresidenan terkait klaim Connie.

KPK juga belum mengonfirmasi apakah dokumen tersebut akan dijadikan bukti tambahan dalam proses penyelidikan.

Publik kini menanti kejelasan lebih lanjut mengenai isi dokumen tersebut dan apakah benar ada keterlibatan langsung tokoh-tokoh penting negara, termasuk Presiden Jokowi. 

Laporan: Ariel Subarkah
Editor: Indra Jaya

Halaman:
Baca Juga :  Meutya Hafid Tegas! Pecat Tersangka Kasus PDNS dan Bentuk Tim Evaluasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev