Duka mendalam menyelimuti proses penyerahan tiga jenazah warga negara asing (WNA) korban jatuhnya helikopter BK117 D3 di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Banuaterkini.com, BANJARMASIN - Setelah melalui proses identifikasi forensik yang penuh kehati-hatian, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kalsel akhirnya menyerahkan jasad mereka kepada keluarga, Minggu (07/09/2025), di RS Bhayangkara Banjarmasin.
Ketiga korban itu adalah Mark Werren (Australia), Santha Kumar Prabhakaran (India), dan Claudine Pereira Quito (Brasil).
Dengan dokumentasi medis lengkap serta kondisi jenazah yang relatif utuh, proses identifikasi dapat dipastikan cepat dan akurat.
Suasana haru mewarnai saat jenazah dibawa menuju Bandara Syamsuddin Noor, sebelum diberangkatkan ke negara asal masing-masing.
Meski berlangsung tertutup tanpa liputan langsung media, momen ini menjadi penegas pentingnya solidaritas kemanusiaan lintas bangsa.
Sejak helikopter dinyatakan hilang kontak pada Senin (01/09/2025) dan ditemukan dalam kondisi hangus pada Rabu (03/09/2025), upaya pencarian dan identifikasi berjalan intensif.
Hingga kini, enam korban telah berhasil diidentifikasi, terdiri atas tiga WNI dan tiga WNA.
Namun, dua jenazah lainnya masih menunggu kepastian identitas melalui tes DNA, karena kondisi fisik yang rusak parah.
Proses pemulangan jenazah ini bukan hanya memberi kepastian bagi keluarga korban di luar negeri, tetapi juga menegaskan bahwa tragedi yang terjadi di Indonesia meninggalkan luka yang dirasakan hingga ke kancah global.