Menjelang mudik Lebaran 2025, pemudik diingatkan untuk lebih cermat dalam memilih waktu keberangkatan agar terhindar dari kepadatan lalu lintas.

Banuaterkini.com, JAKARTA - Berdasarkan informasi resmi dari Jasa Marga dan kepolisian, lonjakan volume kendaraan diprediksi terjadi pada periode tertentu yang berisiko menimbulkan kemacetan panjang di berbagai ruas tol utama.

Kapan Waktu Terburuk?

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa jumlah pemudik tahun ini diperkirakan mencapai 146,48 juta orang, dengan mayoritas menggunakan kendaraan pribadi.

Karena itu, puncak kepadatan lalu lintas diprediksi akan terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025 untuk arus mudik dan Sabtu, 6 April 2025 untuk arus balik.

Pada 28 Maret 2025, ada dua periode waktu yang diperkirakan mengalami kemacetan parah:

• Pukul 07.00 - 10.00 WIB (Banyak pemudik berangkat setelah sahur)

• Pukul 21.00 - 23.00 WIB (Lonjakan kendaraan setelah berbuka puasa)

Sementara itu, arus balik menuju Jakarta diperkirakan memuncak pada 6 April 2025, terutama pada rentang waktu 18.00 - 00.00 WIB.

Berdasarkan histori lalu lintas, kemacetan paling parah diperkirakan terjadi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 arah Cikampek saat arus mudik, serta KM 66 arah Jakarta saat arus balik.

Strategi Polisi Mengurai Kemacetan

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol. Agus Suryonugroho, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah menyiapkan skema baru untuk mengurangi kepadatan saat arus balik.

Salah satunya adalah dengan mengoperasikan beberapa ruas tol fungsional yang akan membantu memperlancar arus kendaraan, terutama dari arah Trans Jawa.

"Saat arus balik ada tol fungsional yang nanti memecah arus dari Trans Jawa," ujar Agus.

Selain itu, Polri juga akan menerapkan berbagai rekayasa lalu lintas, termasuk sistem one way dan contraflow, guna mengurangi kemacetan di jalur utama.

Untuk memastikan kelancaran mudik tahun ini, Operasi Ketupat 2025 akan digelar mulai 23 Maret 2025 dengan menurunkan 164.298 personel gabungan.

Operasi ini akan berlangsung selama 17 hari di wilayah Lampung hingga Bali, serta 14 hari di 28 Polda lainnya.

Tips Agar Terhindar dari Macet

Agar perjalanan lebih lancar dan nyaman, pemudik disarankan untuk berangkat di luar jam puncak kemacetan guna menghindari kepadatan di jalur utama.

Selain itu, pemudik sebaiknya selalu memantau kondisi lalu lintas secara real-time melalui aplikasi navigasi atau media sosial resmi yang memberikan pembaruan terkini terkait kepadatan jalan dan rekayasa lalu lintas yang diterapkan.

Menggunakan jalur alternatif juga menjadi pilihan bijak jika memungkinkan, terutama untuk menghindari titik-titik rawan macet seperti gerbang tol utama.

Di sisi lain, pemudik diimbau untuk mematuhi aturan lalu lintas, termasuk penerapan sistem one way dan contraflow yang telah dirancang oleh pihak kepolisian untuk mengurangi kemacetan di jalur mudik.

Jangan sampai perjalanan mudik Anda terhambat karena kurangnya persiapan! Pastikan strategi perjalanan Anda matang agar bisa menikmati Lebaran bersama keluarga dengan lebih nyaman.

Jangan sampai perjalanan mudik Anda terhambat karena kurangnya persiapan!

Pastikan strategi perjalanan Anda matang agar bisa menikmati Lebaran bersama keluarga dengan lebih nyaman.

Bagikan informasi ini ke keluarga dan teman agar mudik lebih lancar!