“Jika lahan 20 juta hektar ini diambil dari cadangan hutan, maka akan terjadi pembabatan hutan baru yang tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga bertentangan dengan komitmen hijau Presiden,” tegasnya.
Sebagai solusi, Arif mengusulkan agar pemerintah memanfaatkan lahan-lahan yang selama ini tidak terurus.
Menurutnya, langkah ini lebih bijak dibanding membuka cadangan hutan, karena dampaknya tidak hanya terbatas pada ekosistem lokal, tetapi juga berpengaruh pada upaya global menjaga suhu bumi.
“Pemanfaatan lahan yang terlantar bisa menjadi alternatif terbaik tanpa merusak cadangan hutan kita. Mari selaraskan kebijakan dalam negeri dengan visi hijau yang telah dicanangkan Presiden di tingkat global,” pungkas Arif.