
Lembaran surat kembali menjadi ruang refleksi bagi generasi muda Indonesia. PT Pos Indonesia bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi meluncurkan Lomba Menulis Surat untuk Pahlawanku 2025, sebuah ajang literasi nasional yang mengembalikan tradisi menulis surat di tengah gempuran media digital.
Banuaterkini.com, BANDUNG — Dengan tema “Surat untuk Pahlawanku”, lomba ini menantang pelajar SMP, SMA, dan mahasiswa untuk menulis surat dengan tangan—sebuah aktivitas yang kini jarang dilakukan, namun sarat nilai ketulusan dan renungan.
Panitia menegaskan, surat harus ditulis manual menggunakan pena bertinta hitam atau biru di atas kertas putih, bukan hasil ketikan komputer, apalagi menggunakan Artificial Intelligence (AI).
Menurut informasi resmi yang dikutip dari laman www.lombamenulissurat.com, setiap surat harus ditujukan kepada tokoh pahlawan nasional Indonesia dan memuat pesan yang menghormati nilai perjuangan.

Surat yang dikirim paling lambat 3 November 2025 ke alamat PO Box 8080, Bandung 40000, akan dinilai oleh dewan juri independen.
Tak sekadar lomba, kegiatan ini juga menjadi ruang ekspresi generasi muda untuk memahami makna perjuangan dengan cara yang relevan di masa kini.
Melalui goresan tinta, para peserta diajak meneladani semangat pahlawan dalam bentuk baru: ketekunan, integritas, dan cinta tanah air melalui tulisan.
Lomba ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan 80 Tahun Pos Indonesia dan Hari Pahlawan 10 November 2025, dengan total hadiah sebesar Rp90 juta.
Panitia berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kembali budaya literasi dan semangat kebangsaan di kalangan pelajar dan mahasiswa.
“Menulis surat bukan hanya tentang mengirim pesan, tetapi juga tentang menumbuhkan kesadaran dan kepekaan hati,” tulis rilis resmi Pos Indonesia yang dikutip dari laman lomba.
Informasi lengkap dan pendaftaran melalui laman www.lombamenulissurat.com.