Makan Bergizi Gratis Meluas, Ramadan Ada Penyesuaian

Redaksi - Rabu, 26 Februari 2025 | 19:08 WIB

Post View : 2

Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa program MBG terus berkembang pesat dan kini telah melayani lebih dari dua juta penerima manfaat di 693 satuan pelayanan. (BANUATERKINI/BPMI Satpres).

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini telah menjangkau seluruh 38 provinsi di Indonesia. Dalam menghadapi bulan Ramadan, pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan sejumlah penyesuaian dalam mekanisme pendistribusian makanan guna memastikan program tetap berjalan efektif.

Banuaterkini.com, JAKARTA - Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa program MBG terus berkembang pesat dan kini telah melayani lebih dari dua juta penerima manfaat di 693 satuan pelayanan.

“Program ini telah mencapai cakupan nasional, dan kami menyesuaikan mekanisme distribusi agar tetap optimal selama Ramadan,” ujarnya usai melaporkan perkembangan program kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/02/2025).

Distribusi Makanan Disesuaikan Selama Ramadan

Selama Ramadan, makanan bergizi tetap dibagikan kepada anak-anak, namun dengan metode distribusi yang berbeda.

Dadan menjelaskan bahwa makanan akan diberikan dalam kemasan khusus agar dapat dikonsumsi saat berbuka puasa.

“Jika sekolah tetap masuk, makanan akan tetap dibagikan, tetapi diberikan untuk dibawa pulang. Bagi yang berpuasa, makanan bisa dikonsumsi saat berbuka, sementara yang tidak berpuasa tetap bisa menikmatinya sesuai kebutuhan,” jelasnya.

Jenis makanan yang diberikan juga mengalami penyesuaian agar lebih tahan lama.

Menu Ramadan mencakup susu, telur rebus, kurma, kue kering, serta buah.

Selain itu, menu tambahan seperti bubur kacang hijau atau kolak akan diberikan secara berkala.

“Kami tetap memastikan kandungan gizinya lengkap, termasuk protein, karbohidrat, dan serat,” tambahnya.

Penerapan Konsep Ramah Lingkungan

Sebagai bagian dari inovasi program, BGN menerapkan sistem pengemasan ramah lingkungan.

Anak-anak diwajibkan menukar kantong makanan setiap hari untuk mengurangi limbah plastik dan melatih kedisiplinan.

“Di beberapa daerah seperti Sukabumi, anak-anak membawa pulang makanan dalam kantong khusus yang harus dikembalikan keesokan harinya untuk ditukar dengan kantong baru yang berisi makanan,” kata Dadan.

Evaluasi Berkala untuk Efektivitas Program

Program MBG akan terus berjalan hingga menjelang Idul Fitri dengan evaluasi rutin setiap minggu.

Pemerintah juga mempertimbangkan kebijakan khusus untuk daerah non-Muslim agar distribusi makanan tetap optimal.

“Kami akan meninjau efektivitas program ini dalam satu minggu ke depan untuk memastikan bahwa distribusi berjalan dengan baik, baik di wilayah mayoritas Muslim maupun non-Muslim,” pungkasnya.

Dengan cakupan yang semakin luas dan sistem yang terus disesuaikan, program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas gizi anak-anak di seluruh Indonesia.

Laporan: Ariel Subarkah
Editor: Indra Jaya
Copyright @Banuaterkini 2025

Halaman:
Baca Juga :  Usulan RM Margono Jadi Pahlawan Nasional Ditunda, Ini Alasannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev