Megawati Diminta Mundur, Effendi: PDIP Butuh Pembaruan Total

Redaksi - Kamis, 9 Januari 2025 | 16:15 WIB

Post View : 7

Mantan politisi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, mendesak Megawati Soekarnoputri mundur pasca penetapan Hasto Kristiyanto tersangka KPK. (BANUATERKINI/CNN Indonesia).

Mantan politisi PDI Perjuangan (PDIP), Effendi Simbolon, menyuarakan desakan agar Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengundurkan diri dari jabatannya.

Banuaterkini.com, JAKARTA - Effendi Simbolon menyampaikan hal ini setelah Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Effendi menilai, kasus ini menjadi momen krusial bagi PDIP untuk melakukan pembaruan total demi mengembalikan kepercayaan publik.

"Ini masalah serius. Bukan hanya level Sekjen, tapi sampai kepada ketua umum juga harus diperbarui. Sudah waktunya ada perubahan total dalam kepemimpinan PDIP," tegas Effendi, Rabu (08/01/2025).

Menurutnya, kasus yang menjerat Hasto merupakan petaka besar yang mencoreng nama PDIP.

Sebagai partai besar, Effendi menilai PDIP harus menunjukkan tanggung jawab dengan melakukan reformasi menyeluruh, termasuk di tingkat pucuk kepemimpinan.

Effendi menyebut, UU Partai Politik mengharuskan partai untuk bertanggung jawab secara moral dan hukum kepada publik.

Ia menilai, Megawati harus menunjukkan sikap negarawan dengan mundur dari jabatan yang telah dipegangnya selama puluhan tahun.

"Ini bukan sekadar isu etika, tetapi persoalan hukum yang serius. Sebagai bentuk tanggung jawab, Megawati harus berani mengambil langkah ini demi kebaikan partai," ujar mantan anggota Komisi I DPR itu.

Effendi juga mengkritik langkah PDIP yang kerap menyerang Presiden Joko Widodo, mantan kader partai tersebut.

Ia menilai, sikap ini kontradiktif, mengingat Jokowi justru pernah menunjukkan political will yang membantu Hasto.

Hasto Kristiyanto resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan suap penetapan anggota DPR periode 2019-2024.

Selain itu, ia juga diduga terlibat dalam perintangan penyidikan dengan memerintahkan Harun Masiku, yang hingga kini buron, untuk menghancurkan barang bukti.

Kasus ini, menurut Effendi, menjadi pukulan berat bagi PDIP.

"Sudah saatnya partai ini melakukan refleksi dan pembaruan total, karena masyarakat menuntut kejujuran dan tanggung jawab dari semua pihak di dalamnya," tutup Effendi.

Penetapan Hasto sebagai tersangka dipandang sebagai titik balik yang menuntut langkah besar dari PDIP untuk kembali menegakkan integritasnya di mata publik.

Laporan: Ariel Subarkah
Editor: Ghazali Rahman
Baca Juga :  DPR Pastikan Layanan Haji Kemenag Ramah Lansia Berjalan Baik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev