MUI Minta Konser Coldplay di Jakarta Dibatalkan, Ini Alasannya

Banuaterkini.com - Jumat, 19 Mei 2023 | 20:49 WIB

Post View : 182

Majelis Ulama Indonesia dengan tegas meminta Pemerintah menolak konser band asal Inggris Coldplay manggung di Jakarta, karena diduga mengkampanyekan LGBT. Foto: BANUATERKINI/Detik Finance.

Laporan: Ariel Subarkah l Editor: Ghazali Rahman

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan menolak keras dan meminta agar aparat membatalkan rencana konser Coldplay yang bakal digelar di Jakarta.

Jakarta, Banuaterkini.com - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas permintaan tegas agar konser Coldplay yang akan digelar di Jakarta dibatalkan adalah karena agenda band tersebut bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Pasal 29 Ayat 1.

"Di UUD 1945 jelas-jelas dikatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. Ini artinya tidak boleh ada di kegiatan yang kita lakukan di negeri ini yang bertentangan dengan ajaran agama," kata dia di Jakarta, Jumat (19/05/2023) seperti dikutip dari Tribunnewsbogor.com.

Anwar mengharapkan, Pemerintah tidak hanya memikirkan keuntungan ekonomi saja. Tetapi juga melihat dampak dari tindakan yang dilakukan terhadap akhlak, moralitas dan budaya bangsa.

"Di negeri ini ada 6 agama yang diakui oleh negara, dimana tidak ada satu agamapun dari keenam agama tersebut yang membenarkan dan mentolerir praktek LGBT," ungkap Anwar Abbas.

Lebih jauh Anwar Abbas meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno untuk tidak melanjutkan gelaran konser yang akan berlangsung di GBK pada 15 November itu.

Ia mengaku heran, kenapa Sandiaga Uno bersikukuh untuk mendatangkan Coldplay ke Indonesia.

Sandiaga, kata Anwar, tidak lagi memperhatikan ketentuan yang ada dalam konstitusi untuk bisa meraup uang sebanyak-banyaknya dengan mendatangkan kelompok musik pendukung LGBTQ+ yang bernama Coldplay untuk tampil melakukan konser di negeri ini.

"Menteri agar tidak melanjutkan rencananya itu karena jelas-jelas bertentangan dan akan merusak akhlak dan moralitas dari anak-anak bangsa," pungkas dia.

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev