Penganugerahan Konsumen 2024 Dikritik, Fauzan Ramon: Tidak Profesional!

Redaksi - Rabu, 20 November 2024 | 18:21 WIB

Post View : 39

Pengacara senior Dr Fauzan Ramon SH MH, saat mendampingi warga Banjarsari usai menemui Unit Tipikor Polres Kotabaru. meminta informasi perkembangan kasus laporan tindak pidana penggelapan dana desa oleh mantan Kades Banjarsari beberapa waktu lalu. (BANUATERKINI/Sayri).

Acara Penganugerahan Penghargaan Perlindungan Konsumen 2024, yang digelar di Banjarmasin pada Senin (18/11/2024), menuai kritik pedas dari Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Intan (YLKI) Kalimantan, Fauzan Ramon. Ia menyebut penyelenggaraan acara bertaraf nasional ini tidak profesional, terutama dalam hal fasilitas dan koordinasi.

Banuaterkini.com, BANJARMASIN - Fauzan Ramon yang juga dikenal sebagai pengacara senior di Kalsel ini, yang diundang langsung oleh Kementerian Perdagangan untuk menghadiri acara tersebut, merasa tidak dihargai ketika mendapati seluruh kursi di ruangan telah penuh saat ia tiba.

Tidak ada tempat duduk yang disediakan untuknya, sehingga memaksanya berdiri selama acara berlangsung.

"Sangat disayangkan, saya diundang dari Pusat, tetapi tidak ada tempat duduk. Saya berdiri, apakah ini kesalahan Pemerintah Pusat atau Daerah?" ujar Fauzan dengan nada kecewa.

Merasa tidak nyaman, Fauzan akhirnya memilih keluar dari ruangan dan menyampaikan kekecewaannya kepada awak media.

"Kita datang meluangkan waktu, meninggalkan acara lain, tapi malah berdiri. Ini sangat tidak profesional," tambahnya.

Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp terkait kekecewaannya pada perhelatan tersebut, Rabu (20/11/2024), Fauzan menjelaskan bahwa persoalan ini sudah ia laporkan ke pihak Kementerian Perdagangan.

Menurutnya, acara sebesar ini seharusnya dikelola dengan lebih matang, terutama dalam hal koordinasi antara panitia lokal dan pusat.

"Ke depan, panitia pusat dan daerah harus lebih berkoordinasi untuk menghindari hal-hal seperti ini. Sebagai acara nasional, ini mencoreng citra profesionalisme pemerintah," tegas Fauzan.

Selain soal fasilitas, Fauzan juga menyayangkan keputusan penghargaan yang hanya diberikan kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

Menurutnya, organisasi seperti YLKI yang aktif menangani perlindungan konsumen di lapangan justru diabaikan.

"Kami yang langsung turun tangan membantu konsumen tidak mendapatkan penghargaan apapun. Padahal, kontribusi kami nyata dan dirasakan masyarakat," ungkapnya dengan kecewa.

Acara ini, yang seharusnya menjadi simbol penghormatan terhadap upaya perlindungan konsumen, kini menjadi sorotan negatif.

Fauzan menegaskan bahwa pemerintah harus lebih memperhatikan aspek pelayanan, penghargaan, dan koordinasi untuk acara serupa di masa mendatang.

"Pemerintah perlu introspeksi. Jangan sampai acara seperti ini justru menimbulkan kekecewaan, baik dari tamu undangan maupun masyarakat yang berkontribusi," pungkas Fauzan.

Kritik ini menjadi pelajaran penting bagi penyelenggara agar lebih profesional dalam mengelola acara yang melibatkan pihak nasional dan lokal demi menjaga kredibilitas institusi.

Laporan: Ahmad Kusairi
Editor: Ghazali Rahman
Copyright @Banuaterkini 2024
Baca Juga :  Elviyanto Ungkap Aliran Uang Pungli Rutan KPK ke Rekening Keluarga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev