Menurut Presiden, hal tersebut sebanding dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 282 juta penduduk.
“Saya juga mengapresiasi 239 pengurus itu bukan besar, karena negara kita ini 282 juta penduduknya. Jadi kalau pengurusnya 239 ya menurut saya biasa,” ucap Presiden.
Presiden menyampaikan bahwa para anggota HIPMI harus memiliki pribadi yang tangguh, adaptif, dan terbiasa belajar dengan menggunakan konsep learning by doing.
Presiden menilai sifat-sifat tersebut penting untuk dimiliki para pengusaha muda dalam menghadapi kondisi dunia yang tidak pasti.
“Sehingga yang penting adalah street smart, bukan book smart,” tutur Presiden.
Presiden pun tak lupa menyampaikan ucapan selamat bertugas kepada para pengurus HIPMI yang telah dilantik. Presiden berharap HIPMI dapat menjadi daya ungkit bagi para pengusaha muda di seluruh Indonesia dalam memanfaatkan peluang-peluang yang ada.
“Dan bisa menjadi penggerak ekonomi bangsa,” pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Wakil Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari.