RANS303 INDOSEVEN RANS303

Presiden Ingatkan Peran Tokoh Agama dan Masyarakat Ciptakan Perdamaian Dunia

Redaksi - Rabu, 29 November 2023 | 05:23 WIB

Post View : 56

Presiden Joko Widodo membuka R20 International Summit of Religious Authorities (ISORA) yang digelar di Hotel Park Hyatt, Jakarta, Senin (27/11/2023). Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr

Laporan: Ariel Subarkah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya peran tokoh agama dan masyarakat dalam menciptakan perdamaian, kerukunan, dan kebersamaan dalam suatu negara, kawasan, dan dunia.

Jakarta, Banuaterkini.com - Presiden Jokowi menyampaikan hal itu saat memberi sambutan pada pembukaan acara R20 International Summit of Religious Authorities (ISORA) yang digelar di Hotel Park Hyatt, Jakarta, (27/11/2023).

Menurut Kepala Negara, perdamaian tak bisa diwujudkan tanpa peran agama dan dukungan para pemimpin agama. 

“Hal tersebut tidak akan mampu diwujudkan jika tidak didukung oleh ajaran-ajaran agama, tidak akan mampu diwujudkan jika tidak didukung oleh para pemimpin agama, yang mengajarkan cinta tanah air adalah bagian dari iman, toleransi terhadap perbedaan-perbedaan adalah bagian dari iman, dan menjaga persatuan juga bagian dari iman,” kata Presiden Jokowi, dikutip dari presidenri.go.id.

Kepala Negara menyayangkan perang dan pembantaian secara terang-terangan yang masih terjadi di dunia yang sudah modern. Presiden pun menegaskan bahwa segala bantuan kemanusiaan dan perundingan damai harus segera dilakukan.

“Tragedi kemanusiaan di Palestina tidak bisa ditoleransi sedikit pun. Gencatan senjata harus segera dilakukan, bantuan kemanusiaan harus dipercepat, dan perundingan damai harus dimulai,” tuturnya.

Selanjutnya, Presiden menuturkan bahwa Indonesia secara tegas meyakini kemerdekaan merupakan hak segala bangsa. Presiden menyampaikan, Indonesia juga memiliki pengalaman panjang dalam mempersatukan keberagaman suku, bahasa, agama, yang dimiliki.

“Bukan hal yang mudah untuk mempersatukannya, tetapi kita bisa dan kita bersyukur bahwa Indonesia mampu mengikis ego kesukuan, mampu mengikis ego keagamaan, mampu mengikis ego kedaerahan, sehingga mampu mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika, unity in diversity,” ujar Presiden.

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev