Presiden Jokowi Bakal Pimpin 7 Pertemuan saat KTT ASEAN 10-11 Mei Mendatang

Banuaterkini.com - Jumat, 28 April 2023 | 20:45 WIB

Post View : 10

Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas (ratas) bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, Kamis (27/04/2023), di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: BANUATERKINI/BPMI Setpres/Rusman.

Laporan: Ariel Subarkah l Editor: Ghazali Rahman

Presiden Joko Widodo dijadwalkan bakal memimpin 7 dari 8 pertemuan saat pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN yang akan berlangsung di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) 10-11 Mei 2023 mendatang. 

Jakarta, Banuaterkini.com - Menurut Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, di antara pertemuan yang bakal dipimpin langsung Presiden Jokowi adalah pertemuan dengan parlemen, pemuda, bisnis, hingga Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangannya usai mengikuti ratas mengatakan bahwa terdapat delapan pertemuan yang akan diselenggarakan dalam puncak KTT ke-42 ASEAN. Ia juga menyebut bahwa

Presiden Jokowi akan memimpin langsung 7 dari 8 pertemuan tersebut, di antaranya pertemuan dengan parlemen, pemuda, bisnis, hingga Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT).

“Jadi total ada 8 pertemuan, 7 pertemuan di antaranya itu akan dipimpin oleh Bapak Presiden karena yang BIMP-EAGA itu akan dipimpin oleh PM Malaysia karena rotasinya memang keketuaan BIMP-EAGA sedang ada di Malaysia,” ujar Menlu Retno kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Diketahui, Presiden Jokwi memang menggelar rapat terbatas (ratas) bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, Kamis, (27/04/2023), di Istana Merdeka, Jakarta.

Dikatakan Retno, terkait dokumen yang akan dihasilkan dalam KTT ke-42 ASEAN, ia mengungkapkan bahwa hingga saat ini dokumen-dokumen tersebut masih dalam tahap negosiasi di tingkat pejabat tinggi (SOM/Senior Officials Meeting).

Nantinya, kata dia, dokumen yang dihasilkan KTT ke-42 ASEAN akan fokus pada tema yang diangkat dalam keketuaan Indonesia, yaitu “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”.

“Di ASEAN Matters itu dokumennya terkait bagaimana upaya ASEAN untuk meningkatkan, memperkuat diri sehingga mampu menghadapi tantangan ke depan. ‘Epicentrum of Growth’ terkait dengan resiliensi ekonomi ASEAN,” ungkap Retno, dikutip Banuaterkini.com dari laman presidenri.go.id.

Intinya, lanjut Menlu, adalah memperkuat resiliensi ekonomi sehingga ASEAN dapat menjadi epicentrum of growth. Semua dokumen masih dinegosiasikan saat ini. Mudah-mudahan semuanya selesai pada saat pertemuan KTT ASEAN.

Menurut Menlu, dalam KTT ke-42 ASEAN, Indonesia sebagai ketua juga berusaha untuk membumikan ASEAN dalam bentuk berbagai kerja sama dan proyek-proyek yang bersifat konkret, mulai dari bidang kesehatan, ekonomi, dan lain-lain.

“Intinya adalah membumikan kerja sama ASEAN sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat,” pungkas Retno. (BPMI Satpres).

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev