Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, bukan hanya cantik dan dikenal karena profesionalismenya dalam memimpin sektor kesehatan di Ibu Kota, tetapi juga menjadi perhatian publik karena pesonanya.
Banuaterkini.com, JAKARTA - Sosok Ani, yang berasal dari Lumajang, Jawa Timur, kini tengah disorot setelah laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) edisi 2023 mengungkap total kekayaannya mencapai Rp17,1 miliar.
Sebagai pejabat publik, Ani memiliki gaji besar yang menjadi bagian dari tanggung jawabnya memimpin layanan kesehatan Jakarta.
Dikutip dari Tribunewsmaker.com, gaji Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP)-nya mencapai Rp60 juta per bulan, di luar gaji pokok dan tunjangan lainnya.
Harta kekayaan yang dimilikinya, sebagaimana dilaporkan ke LHKPN, tersebar dalam berbagai bentuk aset.
Tanah dan bangunan menjadi komponen terbesar dalam kekayaannya, dengan total nilai Rp13,9 miliar.
Properti ini tersebar di beberapa wilayah strategis, seperti Bekasi, Depok, Surabaya, Jember, Lumajang, dan Jakarta Selatan.
Selain itu, Ani juga memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp650 juta, harta bergerak lainnya Rp4,5 juta, serta kas dan setara kas senilai Rp2,4 miliar.
Menariknya, Ani melaporkan tidak memiliki utang sama sekali.
Selain soal kekayaannya, Ani juga dikenal karena karismanya. Dengan penampilan yang sederhana namun berwibawa, ia berhasil memimpin sektor kesehatan di Jakarta yang dikenal penuh tantangan.
Banyak yang mengapresiasi kinerjanya dalam menangani isu-isu kesehatan di tengah kompleksitas kota metropolitan.
Namun, sorotan terhadap kekayaan fantastisnya juga membuka diskusi publik tentang bagaimana pejabat negara harus menjaga integritas dan transparansi.
Ani sendiri dinilai sebagai contoh positif pejabat yang mematuhi kewajiban pelaporan harta kekayaan secara jujur dan terbuka.
Sosok Ani Ruspitawati menunjukkan bahwa seorang pemimpin publik tidak hanya perlu berprestasi, tetapi juga menjaga kepercayaan masyarakat melalui akuntabilitas.
Dengan pesona dan kinerjanya, Ani menjadi salah satu figur ASN yang menjadi perhatian publik.