Segini Jumlah Penduduk Indonesia, Jawa Barat Paling Padat

Redaksi - Kamis, 8 Agustus 2024 | 05:28 WIB

Post View : 2

Ilustrasi: Jumlah penduduk Indonesia semester satu 2024 berjumlah 282.477.584 jiwa. (BANUATERKINI/Media Indonesia).

Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri baru saja merilis data terbaru mengenai kepadatan penduduk di Indonesia. 

Banuaterkini.com, JAKARTA - Jawa Barat menempati posisi teratas sebagai provinsi terpadat dengan jumlah penduduk mencapai 50.489.208 jiwa per semester I 2024.

Menyusul di belakangnya, Jawa Timur dan Jawa Tengah masing-masing memiliki 41.714.928 jiwa dan 38.280.887 jiwa.

"Jumlah penduduk terbesar per provinsi adalah Jawa Barat dengan 50.489.208 jiwa, disusul Jawa Timur dan Jawa Tengah," ujar Teguh Setyabudi, dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Rabu (07/08/2024).

Pulau Jawa secara keseluruhan mencatatkan dirinya sebagai wilayah terpadat di Indonesia, menampung 55,93 persen dari total populasi negara ini, yaitu sekitar 157.393.610 jiwa.

Pulau Sumatera berada di posisi kedua dengan 21,81 persen atau 61.583.691 jiwa, diikuti oleh Sulawesi dengan 7,36 persen (20.783.350 jiwa) dan Kalimantan dengan 6,18 persen (17.454.078 jiwa).

"Jumlah penduduk Indonesia semester satu 2024 berjumlah 282.477.584 jiwa," tambah Teguh.

Di sisi lain, Papua Selatan tercatat sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terkecil, yakni 545.861 jiwa. Papua Barat dan Papua Barat Daya mengikuti dengan masing-masing 569.910 jiwa dan 616.132 jiwa.

Pada tingkat kabupaten/kota, Kabupaten Bogor menjadi wilayah dengan jumlah penduduk terbesar, mencapai 5.664.537 jiwa.

Kabupaten Bandung dan Kabupaten Tangerang berada di posisi kedua dan ketiga dengan 3.773.104 jiwa dan 3.373.149 jiwa.

Sementara itu, Kabupaten Supiori, Tana Tidung, dan Kepulauan Seribu mencatatkan jumlah penduduk terkecil dengan masing-masing 27.159 jiwa, 29.291 jiwa, dan 30.414 jiwa.

"Kabupaten-kabupaten ini menunjukkan angka populasi yang lebih rendah, yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti lokasi geografis yang terpencil dan tingkat aksesibilitas yang terbatas," jelas Teguh.

Dengan mayoritas penduduk terkonsentrasi di Pulau Jawa, tantangan ke depan adalah bagaimana mengelola kepadatan ini agar tetap mendukung kualitas hidup dan pembangunan berkelanjutan.

Laporan: Ariel Subarkah
Editor: Ghazali Rahman
Copyright @Banuaterkinic 2024
Baca Juga :  Basuki: Istana Garuda Siap Digunakan Sidang Kabinet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev