Kunjungan Sekretaris Kabinet ke Sekolah Rakyat di Tangerang Selatan menegaskan bahwa pemerintah tak sekadar bicara pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan manusia. Program ini memberi harapan baru bagi anak-anak yang sempat kehilangan kesempatan belajar.
Banuaterkini.com, TANGERANG SELATAN - Suasana riuh penuh semangat terdengar di Sekolah Rakyat Menengah Atas 33, Tangerang Selatan, Minggu (19/10/2025).
Di antara tawa siswa yang memamerkan hasil karya dan keterampilan, hadir Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya yang datang membawa kabar gembira: tahun ini, 165 Sekolah Rakyat resmi berjalan di seluruh Indonesia.
“Bapak Presiden ingin memastikan bahwa semua anak Indonesia punya hak untuk bersekolah, terutama mereka yang sempat terhenti karena masalah ekonomi,” kata Teddy, di hadapan awak media.
Program Sekolah Rakyat, menurutnya, tidak hanya soal belajar di kelas. Pemerintah juga menyiapkan dukungan gizi, kesehatan, dan tempat tinggal yang layak bagi para siswa.
“Anak-anak diberi kesempatan kedua untuk belajar dan mengasah keterampilan agar siap menghadapi dunia kerja,” ujarnya.
Teddy yang hadir bersama pejabat Kemenko PMK dan Kemendikbudristek sempat berdialog dengan siswa yang mengikuti pelatihan seni dan keterampilan.
Ia menilai semangat para pelajar menunjukkan besarnya potensi generasi muda yang perlu terus diberdayakan.
Di kesempatan yang sama, Teddy juga menyinggung soal bantuan langsung tunai (BLT) tambahan yang mulai disalurkan pekan depan.
Pemerintah menyiapkan Rp30 triliun untuk 35,4 juta keluarga penerima manfaat di Desil 1–4.
“Ini hasil efisiensi anggaran yang kita lakukan sejak awal tahun. Jadi uang rakyat kembali ke rakyat dalam bentuk bantuan nyata,” ucapnya.
Setiap keluarga akan menerima Rp900 ribu sekaligus untuk tiga bulan (Oktober–Desember).
Dana ini diharapkan membantu biaya hidup, termasuk mendukung anak-anak mereka yang kini kembali bersekolah.
Menutup kunjungan, Teddy menyampaikan pesan optimisme menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran.
“Kita ingin memastikan tak ada lagi anak Indonesia yang tertinggal. Sekolah Rakyat adalah langkah kecil menuju cita-cita besar itu,” pungkasnya.