Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) telah mengambil langkah strategis untuk mengusulkan Margono Djojohadikoesoemo, tokoh penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia di masa awal kemerdekaan, sebagai Pahlawan Nasional.
Banuaterkini.com, JAKARTA - Dalam Surat Keputusan Nomor: 02/KPTS/SMSI-PUSAT/I/2025 yang ditandatangani pada 24 Januari 2025 di Jakarta, SMSI membentuk Tim Riset Sejarah untuk mendalami biografi dan kontribusi besar Margono bagi bangsa.
Ketua Umum SMSI, Firdaus, menegaskan bahwa Margono bukan hanya seorang ekonom ulung, tetapi juga figur yang meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah pembangunan bangsa.
"Margono adalah sosok yang berjasa besar dalam membangun fondasi ekonomi negeri ini. Melalui penulisan biografi, kita tidak hanya memberikan penghormatan, tetapi juga memperkenalkan sosok inspiratif ini kepada generasi muda," ujar Firdaus, dalam keterangannya, Selasa (28/01/2025).
Margono Djojohadikoesoemo dikenal sebagai pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) dan tokoh yang terlibat aktif dalam proses penyusunan dasar ekonomi Indonesia pasca kemerdekaan.
Sebagai kakek dari Presiden RI Prabowo Subianto, kontribusi Margono diakui tidak hanya di lingkup keluarga, tetapi juga oleh masyarakat luas.
Firdaus menyatakan bahwa perjuangan Margono dalam memperjuangkan kedaulatan ekonomi bangsa menjadikannya layak untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional.
"Penulisan biografi ini bertujuan untuk menggali lebih dalam peran besar Margono dalam sejarah bangsa, sekaligus memastikan bahwa perjuangan beliau tetap relevan dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang," tambah Firdaus.
Untuk memperkuat langkah ini, SMSI menunjuk Tim Riset Sejarah Biografi Margono Djojohadikoesoemo yang beranggotakan akademisi dan praktisi berpengalaman.
Tim ini dipimpin Rektor Universitas Diponegoro (Undip), Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si, sebagai Ketua Dewan Pengarah. Wakil Ketua Pengarah diisi oleh Prof. Dr. Rizal E. Halim dan Prof. Dr. Phil. Al Makin.
Sebagai sekretaris, SMSI menunjuk Prof. Dr. Taufiqurokhman, A.Ks, S.Sos, M.Si, yang akan bekerja sama dengan wakil sekretaris lainnya, yaitu Romo Chrisanctus Paschalis Saturnus, Dr. Ir. Ahmad Mukhlis Yusuf, Dr. Yanuardi Syukur, serta Gus Dr. H. M. Shidqon Prabowo, MH.
Koordinasi riset di lapangan dipimpin oleh KRT. Samsul A. Wijoyosukmo, CH., CHt, yang akrab disapa Mas Raden.
Sebagai pengurus SMSI Pusat bidang Litbang dan Pemimpin Redaksi Portalistana.id, Mas Raden memiliki pengalaman luas dalam riset sejarah dan kajian budaya.
"Kami akan segera mengumpulkan data, dokumen, dan fakta sejarah untuk memastikan biografi Margono menjadi referensi berharga dalam pengajuan gelar Pahlawan Nasional," ungkapnya.
Tim riset ini juga diperkuat oleh sejumlah anggota yang berkompeten, yaitu Anwar Saleh Hasibuam, Lc., MH, Shela Novitasari, Sumantri, Rng. Lisantono, dan DP. Sahuri, SH.
Dengan kombinasi akademisi dan praktisi ini, tim diharapkan mampu menyelesaikan riset secara komprehensif dan akurat.
Riset ini akan mencakup seminar dan diskusi dengan berbagai pihak untuk memvalidasi temuan-temuan sejarah terkait Margono.
Menurut Firdaus, publikasi biografi ini tidak hanya bertujuan sebagai dokumen sejarah, tetapi juga untuk membangun kesadaran nasional tentang pentingnya menghargai tokoh-tokoh bangsa yang berkontribusi besar.
"Kami yakin riset ini menjadi langkah nyata SMSI dalam merawat sejarah dan memberikan inspirasi kepada generasi muda untuk meneladani dedikasi Margono," pungkas Firdaus.
Dengan dukungan dari akademisi, praktisi, dan lembaga terkait, langkah SMSI ini diharapkan dapat menguatkan usulan gelar Pahlawan Nasional untuk Margono Djojohadikoesoemo.
Selain itu, inisiatif ini menunjukkan komitmen SMSI dalam menjaga warisan sejarah bangsa dan memperkuat rasa kebangsaan.