RANS303 INDOSEVEN RANS303

Waspada! Penipuan Berkedok Bisnis Hotel di Google, DPR: Ini Ancaman Serius

Redaksi - Minggu, 18 Agustus 2024 | 05:30 WIB

Post View : 16

Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira. (BANUATERKINI/dpr.go.id/Andri).

Kalangan DPR RI menghimbau agar masyarakat berhati-hati saat melakukan transaksi pemilihan hotel sebagai akomodasi menginap melalui platform digital termasuk melalui Google. 

Banuaterkini.com, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira mengingatkan hal ini karena dewasa ini semakin marak penipuan yang menyamar sebagai akun bisnis hotel di Google.

Menurut Andreas, penipuan ini tidak hanya mengancam keamanan konsumen, tetapi juga merugikan industri perhotelan secara keseluruhan.

Andreas kemudian memberikan tips untuk mengenali modus penipuan mengatasnamakan manajemen hotel ini, salah satunya adalah pembayaran menggunakan rekening atas nama pribadi.

"Penipuan ini sering kali terlihat meyakinkan, dengan tampilan yang tampak profesional di Google Bisnis. Namun, saat konsumen hendak melakukan pembayaran, penipu memberikan nomor rekening atas nama pribadi atau perorangan," kata Andreas, seperti dikutip dpr.go.id, Jumat (16/08/2024).

"Ini adalah tanda kuat bahwa transaksi tersebut adalah penipuan," imbuhnya. 

Modus penipuan ini semakin canggih dengan kemampuan penipu untuk membajak akun Google Bisnis milik hotel asli, yang kemudian digunakan untuk menipu konsumen.

Akibatnya, informasi yang ditampilkan di platform tersebut bisa menjadi tidak akurat atau bahkan menyesatkan, sehingga merusak reputasi hotel dan menimbulkan kerugian besar.

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini juga mengingatkan pentingnya melakukan verifikasi akun sebelum melakukan pembayaran.

"Masyarakat harus memastikan bahwa uang yang mereka kirimkan masuk ke rekening resmi milik hotel. Selain itu, untuk lebih aman, masyarakat disarankan menggunakan layanan pemesanan hotel melalui agen perjalanan daring atau online travel agent (OTA) yang lebih terpercaya," tambahnya.

Selain merugikan konsumen, pembajakan akun Google Bisnis juga menimbulkan dampak serius bagi hotel.

Informasi yang salah atau negatif dapat merusak citra dan reputasi hotel, yang pada akhirnya membuat mereka kehilangan pelanggan.

Andreas menegaskan bahwa penegak hukum harus bertindak cepat untuk mengungkap pelaku kejahatan ini dan memberikan sanksi yang tegas.

Ia juga menyarankan agar pelaku bisnis perhotelan meningkatkan sistem keamanan mereka untuk melindungi data bisnis dan reputasi dari ancaman ini.

Ia menekankan bahwa fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara lain seperti Singapura, yang mengindikasikan kemungkinan keterlibatan sindikat internasional.

Terkait persoalan tersebut, Andreas memastikan bahwa DPR akan terus mengawal kasus ini untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam melakukan reservasi hotel.

"Kejahatan digital ini terus berkembang, dan kita harus waspada terhadap celah-celah yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan. Kita akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk meminimalisir risiko ini," tutup legislator asal Nusa Tenggara Timur tersebut.

Dengan peringatan ini, diharapkan masyarakat bisa lebih jeli dalam melakukan transaksi online, khususnya dalam pemesanan hotel, demi menghindari menjadi korban penipuan yang kian marak.

Laporan: Ariel Subarkah
Editor: Ghazali Rahman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev