Kasus tragis terjadi di Tangerang, di mana seorang ayah berinisial RA (36) tega menjual bayi kandungnya yang baru berusia 11 bulan demi melunasi hutang dari kecanduan judi online. RA diduga menjual anaknya kepada dua orang pembeli dengan harga Rp 15 juta.

Banuaterkini.com, TANGERANG - Menurut keterangan dari pihak kepolisian, RA mengaku kehabisan uang akibat kalah dalam judi online dan terpaksa mengambil langkah nekat ini untuk memenuhi kebutuhan hidup.

"Ayah kandung mengaku menjual anak bayinya karena untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, sementara ibu kandung korban bekerja di Kalimantan," ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, Kompol David Yunior Kanitero, Senin (07/10/2024).

RA menemukan pembeli setelah melihat unggahan permintaan anak balita di Facebook yang diposting oleh dua orang pelaku lain, HK (32) dan MON (30).

Tanpa sepengetahuan istrinya, RA bertransaksi dengan mereka di kawasan Tangerang, tepatnya di pinggir kali Cisadane.

Istri RA, RD, yang bekerja di Kalimantan, baru mengetahui perbuatan suaminya setelah mencurigai jawaban RA tentang keberadaan anak mereka.

Setelah didesak, RA akhirnya mengakui bahwa ia telah menjual bayi mereka pada 20 Agustus 2024.

Kesal dan tidak terima dengan tindakan suaminya, RD segera melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Tangerang Kota.

RA ditangkap pada 1 Oktober 2024, sementara kedua pembeli, HK dan MON, diamankan beberapa hari kemudian.

Kini, RA bersama HK dan MON menghadapi ancaman hukuman hingga 15 tahun penjara sesuai dengan Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Kasus ini memicu keprihatinan publik dan menjadi sorotan terkait dampak buruk dari kecanduan judi online yang merusak tatanan keluarga.