Home » News

Palestina Duduk Sejajar di PBB, Momen Bersejarah di Majelis Umum

Redaksi - Rabu, 25 September 2024 | 17:02 WIB

Post View : 11

Palestina duduk sejajar negara anggota di Sidang Majelis Umum PBB. Menlu RI Retno Marsudi berjabat tangan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas beserta delegasi Palestina di Sidang Majelis Umum PBB.(BANUATERKINI/Kompas.com/X/Menlu_RI)

Palestina akhirnya mendapat kursi sejajar dengan negara-negara anggota di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sebuah momen bersejarah yang disambut hangat oleh banyak pihak, termasuk Indonesia.

Banuaterkini.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, turut merayakan pencapaian ini dengan berbagi potretnya bersama Presiden Palestina Mahmoud Abbas di ruang sidang utama PBB, Rabu (25/09/2024).

Dalam foto yang diunggah Retno melalui akun resmi X @Menlu_RI, ia menyampaikan kabar gembira ini dengan menuliskan,

"Mulai tahun ini, Negara Palestina duduk sejajar dengan negara-negara anggota PBB di Sidang Majelis Umum."

Langkah ini menjadi salah satu tanda kuat pengakuan internasional terhadap perjuangan Palestina di tengah konflik yang terus berlanjut dengan Israel.

Seperti dikutip dari Kompas.com, sebelum pembukaan General Debate Sidang Majelis Umum (SMU) ke-79 di New York, Retno juga berkesempatan untuk berbicara dengan Presiden Mahmoud Abbas serta delegasi Palestina.

Selain menunjukkan dukungan, Retno menyerukan penerapan "Semangat Bandung" dalam Pertemuan Tingkat Menteri Gerakan Non-Blok (NAM) di PBB. "Kita harus menghidupkan kembali Semangat Bandung untuk menghadapi ketidakadilan yang menimpa Palestina," tegasnya.

Seruan ini mencerminkan komitmen Indonesia yang sejak lama menjadi pendukung Palestina, khususnya dalam mengadvokasi hak-hak mereka di forum internasional.

Retno juga menyoroti ketidakberdayaan PBB dalam menghentikan serangan Israel yang telah berlangsung selama sebelas bulan terakhir.

Pada Sidang Majelis Umum ke-79 PBB, Palestina untuk pertama kalinya duduk di kursi sejajar dengan negara anggota penuh PBB.

Meskipun statusnya masih sebagai negara pengamat, hak istimewa ini merupakan simbol penting dalam upaya mereka memperoleh keanggotaan penuh. Utusan Palestina, Riyad Mansour, duduk di antara delegasi Sri Lanka dan Sudan, di meja bertuliskan "State of Palestine."

Langkah ini dinilai sebagai pencapaian signifikan bagi Palestina, yang telah diakui oleh 145 dari 193 negara anggota PBB, meskipun Israel dan sekutunya tetap menentang pengakuan penuh terhadap Palestina sebagai negara merdeka.

Meskipun upaya Palestina untuk mendapatkan keanggotaan penuh di PBB terus menemui hambatan, termasuk veto dari Amerika Serikat pada April lalu, dukungan internasional terus mengalir.

Pada Mei 2024, Majelis Umum PBB mendukung Palestina dengan suara mayoritas, merekomendasikan kepada Dewan Keamanan PBB untuk mempertimbangkan keanggotaan penuh Palestina.

Resolusi ini mempertegas bahwa Palestina layak mendapat status penuh, yang akan memberi mereka hak lebih besar di PBB. Namun, perlawanan dari Israel dan sekutu-sekutunya tetap menjadi tantangan utama bagi Palestina dalam mencapai keanggotaan penuh.

Laporan: Ariel Subarkah
Editor: Ghazali Rahman
Copyright @Banuaterkini 2024
Baca Juga :  Ombudsman Minta Penjelasan Soal Gangguan E-Meterai Saat Pendaftaran CPNS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev