Hairunnisa, seorang pedagang ikan keliling di Banjarmasin, tak pernah membayangkan impian sederhananya untuk memiliki sepeda layak pakai akhirnya terwujud. Perempuan tangguh ini telah berjualan ikan mentah dan kue basah sejak 2018, menggunakan sepeda yang sudah jauh dari kata layak.
Banuaterkini.com, BANJARMASIN - Rangka sepedanya rusak parah, roda sering kali berdecit, dan setiap kali harus melewati jalan raya atau jarak yang cukup jauh, ia harus berhati-hati, khawatir akan keselamatan dirinya.
"Saya selalu pelan-pelan kalau jaraknya jauh, apalagi kalau dekat jalan raya. Takut ada apa-apa karena sepeda sudah rusak sekali," ujar Hairunnisa dengan mata berkaca-kaca.
Tinggal di sebuah rumah KPR sederhana di Kelurahan Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Hairunnisa menghadapi banyak tantangan. Kondisi rumahnya memprihatinkan, perlu banyak perbaikan.
Suaminya bekerja serabutan, tanpa penghasilan tetap, sementara ia setiap hari memulai aktivitas sejak pukul enam pagi. Berbekal semangat dan sepeda tua, Hairunnisa berkeliling dari satu kompleks ke kompleks lainnya untuk berjualan.
Meski harus bekerja keras di bawah terik matahari dan hujan yang tak jarang mengguyur, ia tetap melakukannya dengan hati yang ikhlas demi memenuhi kebutuhan keluarga kecilnya.
Namun, sebuah harapan baru muncul ketika Rumah Zakat (RZ) Kalsel mendengar kisah Hairunnisa. Melalui zakat yang disalurkan oleh para dermawan, akhirnya Hairunnisa mendapatkan bantuan sepeda baru.
Bagi banyak orang, sepeda mungkin hanya alat transportasi biasa, namun bagi Hairunnisa, sepeda baru ini adalah harapan. Harapan untuk berjualan dengan lebih aman, lebih nyaman, dan bisa melanjutkan perjuangan menafkahi keluarga tanpa harus khawatir akan keselamatan di jalan.
"Alhamdulillah, impian saya tidak muluk-muluk. Cukup ada sepeda yang aman dan nyaman untuk saya pakai jualan setiap hari. Terima kasih kepada semua yang telah membantu saya," ungkapnya dengan senyum penuh rasa syukur.
Kisah Hairunnisa adalah potret dari keteguhan hati seorang ibu dan istri yang tak pernah menyerah. Bantuan sederhana ini tak hanya memberikan kenyamanan dalam bekerja, tetapi juga menjadi simbol dari kekuatan gotong royong dan kepedulian sosial.
Dengan sepeda barunya, Hairunnisa kini bisa lebih tenang melanjutkan langkah-langkah kecilnya setiap hari, berkeliling Banjarmasin, menjajakan ikan dan kue basah, sembari membawa harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi keluarganya.
Semangat Hairunnisa adalah pengingat bagi kita semua bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari hal-hal besar.
Terkadang, kebahagiaan itu hadir dalam bentuk sepeda yang bisa membantu kita terus berjalan, meski jalan di depan tak selalu mudah.