Ia menegaskan bahwa pemerintahan di bawah kepemimpinannya tidak akan mentolerir kinerja yang lamban atau pejabat yang hanya mencari kenyamanan pribadi tanpa memikirkan rakyat.

Rapat Kabinet ini juga membahas berbagai prioritas yang akan diusung pemerintah selama beberapa bulan pertama kepemimpinan Prabowo.

Beberapa sektor yang menjadi sorotan utama adalah percepatan pembangunan infrastruktur, reformasi birokrasi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Prabowo menginginkan adanya perubahan nyata dalam pelayanan publik, dengan fokus utama pada kepentingan rakyat.

Para menteri dan pimpinan lembaga negara diinstruksikan untuk segera mengidentifikasi permasalahan di setiap sektor dan bekerja dengan cepat untuk memberikan solusi.

Prabowo juga menegaskan bahwa tidak ada ruang bagi ketidakpatuhan terhadap instruksi yang diberikan, dan setiap tindakan yang tidak sejalan dengan kepentingan rakyat akan mendapatkan sanksi tegas.

Langkah tegas ini sejalan dengan janji Prabowo selama kampanye, di mana ia berkomitmen untuk memberantas segala bentuk korupsi, kolusi, dan nepotisme yang menghambat kemajuan bangsa.

Di bawah kepemimpinannya, ia bertekad mewujudkan pemerintahan yang bersih dan proaktif dalam menghadapi tantangan nasional.

Pesan Prabowo yang tegas ini diharapkan akan membawa angin segar bagi reformasi birokrasi di Indonesia, sekaligus memberikan sinyal kuat bahwa ia tidak akan ragu-ragu dalam menindak para pejabat yang tidak menjalankan tugas dengan baik.

Kepemimpinan Prabowo, yang sarat dengan gaya militeristik, diharapkan mampu mendorong disiplin dan komitmen tinggi dalam tubuh pemerintahan, serta membawa perubahan nyata bagi rakyat.

Dengan dimulainya era baru di bawah kepemimpinannya, Prabowo tampaknya tidak akan memberikan ruang bagi pejabat-pejabat yang tidak sejalan dengan visinya untuk membangun Indonesia yang lebih kuat dan lebih sejahtera.