Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kualitas tenaga ahli konstruksi melalui program sertifikasi kompetensi.
Banuaterkini.com, BANJARBARU - Langkah ini diharapkan dapat mendorong pembangunan infrastruktur yang lebih berkualitas dan berkelanjutan di wilayah banua.
Dalam kegiatan yang diadakan di Aula Kantor Dinas PUPR Kalsel, Banjarbaru, Kamis (26/09/2024) lalu, sebanyak 37 peserta mengikuti sertifikasi tenaga ahli bangunan jalan.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas PUPR mengambil langkah proaktif untuk memastikan bahwa pembangunan infrastruktur di wilayah banua semakin berkualitas.
Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah dengan memberikan sertifikasi kompetensi bagi tenaga ahli yang bergerak di sektor konstruksi, terutama dalam pekerjaan pembangunan jalan.
Sertifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan standar keahlian dan profesionalisme tenaga kerja konstruksi di tengah meningkatnya persaingan dalam industri jasa konstruksi.
Kepala Dinas PUPR Kalsel, Ahmad Solhan, melalui Kepala Seksi Pemberdayaan PUPR Kalsel, Ihsan Riskiyandi, menyampaikan bahwa sertifikasi ini merupakan bagian dari pemenuhan regulasi yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021, yang mengharuskan tenaga ahli dan tenaga terampil di sektor konstruksi untuk memiliki sertifikat kompetensi kerja.
"Sertifikasi ini sangat penting, khususnya bagi tenaga ahli di bidang pembangunan jalan. Kompetensi kerja meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan," ujar Ihsan di depan para peserta sertifikasi.
Sebanyak 37 tenaga ahli dari berbagai bidang konstruksi hadir dalam acara sertifikasi ini, yang diharapkan dapat menambah wawasan dan keterampilan mereka dalam merencanakan dan melaksanakan proyek-proyek infrastruktur di Kalsel.
Ihsan menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bekal bagi para tenaga ahli untuk dapat bersaing di industri jasa konstruksi yang semakin ketat.
Ia menambahkan, sertifikasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi tenaga ahli dalam proses perencanaan dan perancangan sektor jasa konstruksi, yang pada akhirnya akan menyajikan produk pembangunan infrastruktur yang tidak hanya berkualitas tetapi juga laik fungsi sesuai standar nasional.
"Melalui sertifikasi ini, para tenaga ahli diharapkan bisa lebih profesional dan siap menghadapi tantangan industri konstruksi yang semakin kompetitif. Semoga sertifikat ini menjadi landasan bagi para peserta untuk berkembang lebih jauh di bidangnya masing-masing," imbuh Ihsan.
Sertifikasi ini juga diharapkan menjadi langkah awal bagi Pemerintah Provinsi Kalsel dalam menciptakan tenaga kerja konstruksi yang memiliki kemampuan yang mumpuni, serta mampu mendukung program pembangunan infrastruktur daerah yang berkelanjutan.