Masyarakat pesisir Jawa Tengah diminta meningkatkan kewaspadaan menyusul prediksi banjir rob yang diperkirakan melanda wilayah pantai utara pada Kamis (02/01/2025) malam ini.

Banuaterkini.com, SEMARANG - BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) mengungkapkan, fenomena ini disebabkan oleh kombinasi pasang air laut tinggi dan aktivitas cuaca ekstrem.

Banjir rob, yang sering kali terjadi di kawasan pesisir, berpotensi mengganggu aktivitas harian warga dan menimbulkan kerugian material.

Pemerintah daerah bersama instansi terkait telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk mempersiapkan langkah antisipasi, termasuk mengamankan barang-barang berharga dan menghindari aktivitas di area rawan banjir.

“Kami memprediksi banjir rob akan mencapai puncaknya malam ini hingga esok hari. Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi terkini dari BMKG dan pemerintah setempat,” ujar Kepala BMKG wilayah Jawa Tengah, seperti dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, operator pelabuhan dan nelayan diminta lebih berhati-hati dalam menjalankan aktivitas mereka. Kondisi gelombang laut yang diperkirakan tinggi juga dapat membahayakan perjalanan laut.

Pemerintah daerah telah menyiapkan langkah mitigasi seperti pendirian posko darurat dan penyediaan peralatan evakuasi untuk wilayah yang rawan terdampak. Warga di daerah pesisir juga diminta untuk menghubungi posko atau pihak berwenang jika terjadi situasi darurat.

Sementara itu, pedagang dan petani tambak di sekitar pesisir utara disarankan untuk segera memindahkan aset mereka ke tempat yang lebih aman guna menghindari kerugian yang lebih besar.

Diharapkan, langkah-langkah pencegahan ini dapat meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh banjir rob dan menjaga keselamatan masyarakat.