RANS303 INDOSEVEN RANS303

Dinas P2PA Gorontalo Gencar Sosialisasikan soal Kekerasan pada Anak

Redaksi - Sabtu, 15 Juni 2024 | 13:43 WIB

Post View : 4

Kegiatan sosialisasi tentang kekerasan terhadap anak dengan tajuk “Persepsi Orang Tua terhadap Anak Sebagai Pengguna Media Sosial TikTok dalam Menjaga Harkamtibmas di Gorontalo” yang digelar di Meeting Room Sakina, Kabupaten Gorontalo Utara. BANUATERKINI/infopublik.id.

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2PA) Provinsi Gorontalo terus menggencarkan sosialisasi tentang kekerasan terhadap anak.

Banuaterkini.com, GORONTALO - Hal itulah yang dilakukan Dinas P2PA Gorontalo saat menggelar sosialisasi yang bertajuk “Persepsi Orang Tua Terhadap Anak Sebagai Pengguna Media Sosial TikTok dalam Menjaga Harkamtibmas di Gorontalo” di Meeting Room Sakina, Kabupaten Gorontalo Utara, Jumat (14/06/2024).

Kepala Dinas P2PA Provinsi Gorontalo Yana Yanti Suleman, mengatakan, bahwa kekerasan terhadap anak merupakan masalah serius yang memerlukan perhatian dan tindakan segera dari semua pihak.

“Anak-anak adalah aset berharga bagi masa depan bangsa. Oleh karena itu, kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang aman dan sehat,” ujar Yana, seperti dilansir dari infopublik.id, Sabtu (15/06/2024). 

Data terbaru mengungkapkan bahwa total jumlah korban kekerasan dengan status anak mencapai 202 orang di Provinsi Gorontalo.

Angka ini menunjukkan perlunya upaya berkelanjutan dan kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga dalam melindungi anak-anak dari berbagai bentuk kekerasan.

“Kita semua memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak-anak secara optimal,” ujarnya.

Dalam sosialisasi ini, Yana juga menggarisbawahi pentingnya peran orang tua dalam mengawasi aktivitas anak-anak mereka di media sosial.

Menurutnya, media sosial memiliki dua sisi yang bisa memberikan manfaat maupun risiko serius bagi perkembangan anak.

“Media sosial seperti TikTok bisa menjadi sarana kreativitas dan edukasi, tapi juga bisa menjadi pintu masuk bagi berbagai ancaman seperti perundungan siber dan konten tidak pantas. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk memahami bagaimana mengawasi dan membimbing anak-anak dalam menggunakan media sosial secara bijak,” paparnya.

Yana berharap melalui sosialisasi ini, kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mengawasi penggunaan media sosial oleh anak-anak akan meningkat, sehingga dapat menciptakan generasi yang lebih bijak dan aman dalam berinteraksi di dunia digital.

“Kami berharap melalui kegiatan ini, para orang tua dapat lebih aktif dan peduli dalam mendampingi anak-anak mereka menggunakan media sosial, sehingga tercipta lingkungan yang lebih aman dan positif,” pungkasnya. (Infopublik.id)

Laporan: Ariel Subarkah
Editor: Ghazali Rahman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev