Festival Candi Kembar ke-6 di Klaten tak sekadar panggung seni, tetapi juga strategi memperkuat identitas budaya dan promosi wisata lokal. Warga Desa Bugisan bersatu memadukan tradisi, UMKM, dan atraksi wisata dalam satu perayaan.
Banuaterkini.com, KLATEN — Ratusan warga dan wisatawan memadati kawasan Candi Plaosan, Kecamatan Prambanan, Sabtu (20/09/2025), untuk menyaksikan Festival Candi Kembar ke-6.
Perayaan tahunan ini diawali kirab delapan gunungan hasil bumi dari Candi Sewu menuju Candi Plaosan, sebagai simbol rasa syukur dan kebersamaan.
Ketua panitia, Joko Purwanto, mengatakan Festival Candi Kembar tidak hanya melestarikan seni dan tradisi, tetapi juga mendorong perekonomian warga melalui bazar UMKM.
“Kami ingin festival ini masuk kalender wisata nasional agar seni dan budaya Klaten lebih dikenal,” ujarnya, dikutip dari detikjateng.
Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, turut mengapresiasi antusiasme warga.
Menurutnya, gotong royong warga Desa Bugisan dan dukungan pelaku usaha menjadi kunci keberhasilan acara ini.
Pemerintah daerah akan terus mendukung festival agar menjadi magnet wisata dan pusat promosi budaya.
Selain kirab gunungan, pengunjung juga disuguhkan pertunjukan sendratari, tari tradisional, dan pameran kerajinan lokal.
Festival ini juga mengenalkan paket wisata sekitar Candi Plaosan, menjadikannya lebih dari sekadar acara budaya, tetapi juga pintu masuk promosi pariwisata daerah.
Festival Candi Kembar VI menegaskan bahwa pelestarian budaya dapat berjalan beriringan dengan pengembangan ekonomi lokal.
Masyarakat Klaten menunjukkan bahwa warisan leluhur dapat menjadi kekuatan baru dalam membangun identitas dan pariwisata.