Kahiyang Ayu Perkenalkan Ulos Sumut Lewat Diplomasi Budaya

Redaksi - Rabu, 1 Oktober 2025 | 17:48 WIB

Post View : 1

Kahiyang Ayu menunjukkan koleksi ulos Sumut kepada Dusadee Haymond di Galeri Dekranasda Medan, Selasa (30/09/2025). (BANUATERKINI/Kompas.com)

Diplomasi budaya kembali menjadi sorotan ketika Ketua Dekranasda Sumatera Utara, Kahiyang Ayu, memperkenalkan kain ulos dan wastra khas Sumut kepada istri Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Dusadee Haymond. Pertemuan di Galeri Dekranasda Sumut, bukan sekadar pameran tekstil, tetapi menjadi ajang diplomasi halus lewat warisan budaya.

Banuaterkini.com, MEDAN – Kahiyang Ayu, memperkenalkan kain ulos dan beragam wastra khas Sumut kepada Dusadee Haymond, istri Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia.

Momen tersebut berlangsung di Galeri Dekranasda Sumut, Medan, Selasa (30/9/2025).

Dalam kesempatan itu, Kahiyang menampilkan koleksi wastra dari berbagai daerah di Sumut, mulai dari ulos, songket Deli, hingga tenunan khas Tapanuli.

Ia juga mengajak tamunya untuk melihat langsung proses pembuatan ulos secara tradisional yang dikerjakan perajin lokal.

“Wastra Sumut adalah identitas budaya yang harus terus kita lestarikan sekaligus kita kenalkan ke dunia internasional,” ujar Kahiyang dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya, kain ulos dan tenunan tradisional bukan hanya produk estetika, tetapi juga sarat makna dalam adat dan kehidupan masyarakat Sumut.

Dusadee Haymond terlihat antusias saat menyaksikan dan mencoba beberapa koleksi kain yang dipamerkan.

Ia bahkan membeli sejumlah produk, antara lain jaket bermotif Sadum, tas etnik khas Tapanuli Selatan, dan dasi motif Melayu. “Saya kagum dengan detail dan filosofi kain ini. Sangat indah dan bernilai tinggi,” ujarnya.

Kunjungan ini juga diwarnai dengan pertukaran cenderamata.

Kahiyang menyerahkan produk wastra Sumut kepada Dusadee, sementara dirinya menerima kain tradisional Laos sebagai tanda persahabatan.

Pertukaran itu menjadi simbol diplomasi budaya yang hangat antara kedua belah pihak.

Kahiyang berharap, lewat kegiatan ini, kain ulos dan wastra Sumut dapat semakin dikenal luas serta membuka peluang untuk menembus pasar internasional.

“Diplomasi budaya menjadi cara halus yang efektif untuk mengenalkan identitas bangsa sekaligus memperkuat jejaring global,” kata Kahiyang menutup pertemuan.

Laporan: Siti Farhatus Saadah
Editor: Ghazali Rahman
Baca Juga :  Kasat Reskrim Polres Luwu Utara dan Komunitas Trail Serukan Pilkada Damai

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev