Pergerakan tanah di Jalan Batutulis, Kota Bogor, semakin parah setelah ambles pada Selasa (04/03/2025) dini hari. Patahan sepanjang lebih dari 50 meter dengan kedalaman tiga meter terus meluas, memicu kekhawatiran terhadap kemungkinan longsor yang lebih besar.
Banuaterkini.com, BOGOR - Warga dan pengendara diminta meningkatkan kewaspadaan, mengingat potensi dampak yang lebih luas terhadap infrastruktur di sekitar area terdampak.
Asisten Pemerintahan Pemkot Bogor, Eko Prabowo, mengatakan kondisi longsor saat ini lebih serius dibandingkan kejadian serupa pada akhir 2023. Faktor hidrometeorologi diduga menjadi penyebab utama pergerakan tanah yang terus terjadi.
“Kami awalnya mengira patahan sudah tertangani, tetapi peristiwa hidrometeorologi menyebabkan tanah kembali bergerak,” ujarnya, dikutip dari Radar Bogor, Rabu (05/03/2025).
Dengan kondisi yang belum stabil, Pemkot Bogor bersama PT KAI sedang melakukan asesmen guna menentukan langkah penanganan terbaik.
Jika pergerakan tanah terus berlanjut, longsoran bisa semakin luas dan mengancam underpass Jalan Batutulis serta bangunan di sekitarnya.
Pemerintah Kota Bogor juga berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, mengingat lokasi terdampak merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
Hingga kini, Jalan Batutulis masih ditutup demi keamanan warga. Tim teknis terus melakukan pemantauan intensif untuk mencegah dampak yang lebih besar.
“Kami akan menghitung estimasi waktu yang dibutuhkan untuk penanganan karena tanah masih bergerak. Solusi yang diterapkan harus bersifat permanen agar tidak terjadi lagi di kemudian hari,” tambah Eko.